Oleh:
Agus Taufiq
Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).
Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah:
يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون.
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.
Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram mengajak sejenak untuk berpaling dari hiruk pikuk dunia, meraba diri sendiri untuk melakukan perbaikan dalam segala hal agar tidak tertipu oleh waktu yang terus berjalan.
Muharram juga erat kaitannya dengan hijrah. Hijrah bukan sekedar perpindahan fisik, tapi juga menuju perubahan arah hidup lebih baik, dari kekufuran menuju keimanan, dari keterpurukan menuju kebangkitan, dari ketertinggalan menuju kemajuan. Semangat inilah yang harus dinyalakan dalam diri saat memasuki tahun baru Hijriah.
Hijrah kekinian bisa diartikan meninggalkan perbuatan sia-sia dengan menggantikannya dengan amal shaleh. Hijrah dari maksiat menuju taat, dari pasif menuju aktif, dari malas menjadi semangat. Spirit inilah yang harus terus dimotivasi agar ke depan lebih baik.
Hidup indah dengan hembusan nafas ini marilah kita menjadi pribadi yang punya niatan untuk terus berusaha berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Muharram menjadi ruang untuk memulai langkah baru dengan niat yang tulus. Belajar memaknai waktu dengan bijak jangan sampai iman dan amal stagnan.
Semoga tahun baru ini dapat keberkahan . Astagfirullah masa lalu, Alhamdulillah masa kini, dan Bismillah Tawakaltu A'lallah masa depan. Aamiin...
Kalidawir, 1 Muharram 1447 H.
Komentar
Posting Komentar