Langsung ke konten utama

Menjemput Pahala di Hari Asyura

 

Imam Agus Taufiq

Hari ini tepatnya Sabtu 29 Agustus 2020  umat Islam seluruh penjuru dunia telah memperingati hari Asyura yaitu pada tanggal 10 Muharram 1442 H. Dan bulan Muharram ini merupakan bulan mulia sebagaimana dijelaskan di surat at-Taubah : 36 " Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah SWT ada dua belas, dalam ketetapan Allah SWT Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat iti, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasannya Allah SWT beserta orang-orang yang bertakwa." 

Dan empat bulan itu dijelaskan oleh baginda Agung Rasulullah SAW dalam hadits Bukhori-Muslim yang artinya : "Setahun berputar sebagaimana keadaan sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulan berturut-turut yaitu Dzulqo'dah, Dzulhijjaah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil akhir dan Sya'ban". (HR. Bukhori no. 3197 dan Muslim no. 1679).

Dalam tafsir Fahrir Razi dijelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan Muharram akan mendapat siksa lebih dahsyat. Dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah pada Allah SWT akan dilipat gandakan pahalanya. Beliau mengatakan : 

ومعنى الحرام ان المعصية فيها اشد عقابا. والطاعة فيها اكثر ثوابا

Secara kusus tanggal 10 Muharram juga termasuk momen mulia di dalam bulan yang mulia ( bulan Muharram). Dalam kitab Umdatul Qari' syarah Shahih Bukhori dijelaskan bahwa Asyura memberikan kemuliaan dan kehormatan pada sepuluh nabi-nabiNya. Yaitu kemenangan Musa atas Fir'aun, pendaratan kapal nabi Nuh, keselamatan nabi Yunus dari perut Ikan, ampunan Allah untuk nabi Adam, keselamatan nabi Yusuf keluar dari sumur, kelahiran nabi Isa, ampunan Allah untuk nabi Dawud, kelahiran nabi Ibrahim, nabi Ya'kub dapat melihat, dan ampunan nabi Muhammad baik kesalahan yang telah lampau maupun yang akan datang.

Melihat kemuliaan bulan Muharram tentu akan mempunyai nilai plus apabila diisi dengan ibadah dan amal saleh. Seperti apa yang dikatakan Ibnu 'Asyur kemuliaan bulan tertentu tidak mutlak berarti kemuliaan umat Islam secara ototomatis. Kemuliaan umat Islam mengandung syarat, yakni apabila mereka mau mengisi waktu kusus dengan amal saleh dan akhlakul karimah. Arti amal saleh dan akhlaqul karimah sangat luas mencakup ibadah kepada Allah SWT dan berhubungan dengan masyarakat atau sikap kita terhadap alam lingkungan kita. Sebenarnya amalan di bulan Muharram itu sangat banyak, tetapi secara umum ada dua yaitu puasa dan menyantuni anak yatim.

Keutamaan puasa Asyura telah dijelaskan dalam hadits, bahwasannya nabi Muhammad SAW bersabda: 

افضل الصيام بعد رمضان شهرالله المحرم

"Keutamaan puasa setelah bulan Ramadhan adalah bulan Allah yaitu Muharram"

Kemudian dalam kitab Tanbihul Qofilin juga disebutkan keutamaan puasa Muharram yaitu :

من صام يوم عاشوراء من المحرم اعطاه الله تعالى ثواب عشرة الاف ملك. ومن صام يوم عاشوراء من المحرم اعطي ثواب عشرة الاف حاج ومعتمر وعشرة الاف شهيد. ومن مسح يده على راءس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى له بكل شعرة درجة

"Barang siapa yang berpuasa Asyura dari bulan Muharram maka Allah akan memberi pahala sepuluh ribu malaikat. Dan barang siapa berpuasa Asyura dari bulan Muharram maka Allah memberikan pahala sepuluh ribu haji dan berumrah. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim di hari Asyura maka Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusap". 

Kedua menyantuni anak yatim dan secara garis besar fakir miskin. Menyantuni anak yatim  tidak cuma mengusap kepalanya, tetapi apabila kita diberi keluasan rizqi alangkah baiknya kita santuni dengan memberikan makan, pakaian, uang atau pendidikan yang layak sampai dewasa. Bahkan menyantuni anak yatim tidak harus pada bulan Muharram tetapi setiap saat. Melihat pahala menyantuni anak yatim jaminan surga setingkat dengan Nabi Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad SAW menjelaskan bagi orang yang menyantuni, memuliakan, dan mengasihi anak yatim akan mendapatkan surga yang jaraknya bagaikan antara jari telunjuk dan jari tengah.

اناوكافيل اليتيم فى الجنة هكذا. وقال باصبعيه السبابة والوسطى

Demikian tadi kemuliaan Asyura, dan semoga kita termasuk orang yang selalu berusaha beramal saleh dan peduli terhadap sesama dan berbagi tanpa menyia-nyiakan kesempatan hidup yang Allah SWT berikan.Aamiin...


Kalidawir, 29 Agustus 2020.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...