Langsung ke konten utama

Pentingnya Ilmu Mendidik Anak

 Agus Taufiq



Anak adalah sebuah anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri, dan juga harus dirawat karena merupakan sebuah titipan. Dengan hadirnya anak maka wajib hukumnya untuk mendidiknya. Mendidik anak tak serta merta seenaknya, ternyata juga memerlukan ilmu. Ya tentunya ilmu mendidik. 

Setidaknya, sebagai orang tua harus mengetahui sejumlah aspek penting yang harus ditanamkan kepada putra-putrinya. Aspek-aspek tersebut anatara lain: akidah, ibadah, akhlak, mental, serta kesehatan jasmani dan rohani. Mendidik anak juga harus disesuaikan dengan tahapan perkembangan fisik dan mental. Apabila tanpa ilmu, pendidikan anak pasti salah kaprah dan tak berhasil karena pendidikan yang diberikan tak sesuai tahapan perkembangan anak. Apabila suatu pengajaran terlalu dini diberikan, anak bisa merasa terpaksa. Sebaliknya, apabila terlambat diberikan, anak akan susah dibentuk.

Salah satu contoh pendidikan ketika orang tua menyuruh salat anaknya, Rasulullah SAW juga sudah memberikan tuntunan dan menyarankan yang demikian. Diriwayatkan oleh Abdul Malik  bin Ar-Rabi' bin Sabrah, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda: "Suruhlah seorang anak untuk melakukan salat kalau usianya sudah tujuh tahun. Apabila sudah mencapai usia sepuluh tahun, pukullah untuk salat." (HR. Abu Dawud).

Ternyata dalam hadits di atas dijelaskan bahwa sebagai orang tua harus mengetahui tahapan yang benar dalam mengajarkan salat terhadap anaknya. Terlalu dini mengajarkan salat dapat menyebabkan anak membangkang dan membenci salat karena dipaksa. Sebaliknya, apabila usia tiga belas tahun belum dilatih mengerjakan salat, maka akan lebih sulit baginya untuk membiasakan salat di usia yang lebih dari itu. Dari sini terlihat jelas bahwa, orang tua harus mengetahui ilmu dalam mendidik anak sehingga apa pun pendidikan yang ditanamkan dapat sukses dan terpatri dalam jiwa anak. 

Syaikh Nashih Ulwan dalam kitab Tarbiyatul Aulad Fil Islam telah menegaskan ilmu apa saja yang harus dikuasai dalam mendidik anak: "Seorang pendidik (orang tua) harus mengetahui kaidah-kaidah tarbiyah yang dianut oleh syariat Islam. Dia harus mengetahui halal-haram. Harus tahu betul prinsip-prinsip akhlak. Paham secara umum aturan-aturan Islam dan kaidah-kaidah syariah." 

Dengan pentingnya sebuah ilmu dalam mendidik anak, menjadikan orang tua untuk terus belajar dan semangat  pantang mundur di tengah arus kemajuan zaman. Mengingat bahwa anak adalah titipan yang nantinya akan dimintai pertanggung jawabannya. Tentunya semua itu perlu usaha dan doa semoga dalam mendidik anak diberikan kekuatan, kemudahan, kesehatan, keberkahan yang nantinya menjadi anak sholih-sholihah yang ingat akan jasa orang tuanya. Aamiin...


Kalidawir,  16 Juni 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...