Langsung ke konten utama

Semua Tergantung Niat

Oleh : Agus Taufiq




Sudah beberapa bulan saya merasakan jari jemari terasa kaku, rasanya amat berat sekali untuk menggerakkan agar lentur seperti sedia kala untuk menuangkan celoteh belaka yang jauh dari sarat kalimat yang penuh makna. Sebenarnya untuk menjadikan jari jemari agar kelihatan lebih lentur, itu semua tergantung niatnya.

Segala tindakan atau perbuatan itu tergantung niat atau maksud (intention). Begitu juga untuk menjadikan jari jemari lentur  dalam menulis sebuah artikel. Menurut saya niat bagaikan jiwa, roh. Hal ini sejalan dengan hadits Nabi Muhammad SAW."Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya, setiap orang akan dibalas berdasarkan apa yang dia niatkan." Itulah sebabnya mengapa niat itu penting dalam setiap gerak-gerik atau tindakan, termasuk menulis.

Ada sebuah ilustrasi agar mudah dalam memahami niat, diantaranya seperti apa yang diutarakan McClelland di dalam Siswanto (2014) mempertanyakan mengapa bangsa-bangsa tertentu yang rakyatnya bekerja keras untuk maju dan ada yang tidak. Dia membandingkan Inggris dengan Spanyol pada abad ke-16, dua negara raksasa yang kaya raya. 

Sejak itu Inggris terus berkembang semakin besar, sedangkan Spanyol semakin turun menjadi negara lemah. Setelah semuanya dicek, McClelland tak menemukan jawabannya. Dia mulai memperhatikan yang lain, yaitu cerita dan dongeng anak-anak di Inggris dan Spanyol. Akhirnya McClelland menemukan sebuah jawaban yang dicari. 

Sebuah dongeng dan cerita anak-anak di Inggris pada awal abad ke-16 rupanya mengandung sebuah "virus" yang menyebabkan pendengar atau sekaligus pembacanya terjangkit penyakit "butuh berprestasi" (the need for achievement) yang kemudian terkenal dengan sebuah simbol "n Ach". Berbeda dengan dongeng dan cerita anak-anak di Spanyol ternyata justru meninabobokan, alias tidak mengandung virus untuk berprestasi seperti halnya dongeng dan cerita anak-anak di Inggris.

Begitulah, betapa pentingnya niat dalam menulis. Apakah akan mengobarkan semangat berprestasi, semangat tidak kenal menyerah atau justru sebaliknya. Ternyata niat istiqomah itu berat, dan yang ringan itu istirahat tanpa berusaha menggerakkan jari-jemari untuk terlihat lemah gemulai untuk menari-nari di atas papan key board. Wallahu a'lamu. 


Kalidawir, 1 November 2021. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...