Langsung ke konten utama

Belajar Mencintai Orang Shalih

 Oleh

Imam Agus Taufiq



Pepatah mengatakan, "Orang yang mendekati minyak wangi, maka ia akan ikut wangi, dan orang yang mendekati api, maka ia akan merasakan panasnya api." Demikian halnya orang tua, jika mereka atau mencintai orang shaleh insyaallah diri mereka akan ikut menjadi orang shaleh. 

Hati orang tua yang mencintai orang shaleh akan selalu merasa tenang. Mereka menjadi selalu terobsesi untuk memiliki anak shalih sebagaimana keshalehan orang yang dicintai tersebut. Sebaliknya, hati orang tua yang tidak mencintai orang shaleh tidak akan pernah tergerak untuk mengarahkan anak mereka menjadi orang yang shalih.

Ada dua hikmah yang diperoleh orang tua yang mencintai orang shalih, di antaranya: Pertama, hikmah motivasi. Orang shalih adalah orang yang taat dalam menjalankan agama. Perbuatan dan segala tindak tanduk keseharian sangat terjaga. Apabila orang tua selalu dekat dengan orang-orang shaleh, maka secara tidak langsung sebenarnya akan ikut terbawa kebiasaan baik mereka. Bermula dari sekedar ikut-ikutan, keberadaan mereka di tengah-tengah orang-orang shalih akan memotivasi mereka untuk terus berbuat kebaikan. Hal ini sebagaimana keakraban mereka dengan orang-orang jahat. Ketika orang tua dekat dengan orang-orang jahat, maka lambat laun akan terkena imbas dari kejahatan mereka.

Syair Tombo ati yang biasa kita dengar disebutkan bahwa senang berkumpul, akrab dengan orang shalih merupakan salah satu cara agar doa menjadi terkabul. Ini sebenarnya memiliki pengertian bahwa keshalihan orang dapat mendatangkan energi kekhusyukan baru dalam batin orang lain sehingga doanya terkabul.

Jika orang tua menghendaki anak mereka tidak durhaka, maka ia dapat bergaul dengan orang shalih, sering bermusyawarah, dan tak kalah penting adalah bersedia mengikuti amal kebaikan mereka 

Kedua, hikmah penjagaan. Kedekatan orang tua dengan orang-orang shaleh dapat menjaga mereka dari melakukan hal-hal yang membuat malu. Ada perasaan segan dalam diri orang tua ketika mereka hendak melakukan hal yang memalukan di depan orang-orang shaleh. Sekalipun perasaan segan tersebut tidak murni timbul dalam diri mereka dan dilakukan tidak karena Allah swt, tapi minimal akan membuat orang tua menjaga diri.

Demikian hikmah dari mencintai orang shaleh. Ketika tahu akan manfaat yang luar biasa, paling tidak akan menjadikan kita akan sadar diri untuk selalu berbenah diri untuk selalu berbuat positif dan menjadi wasilah atau lantaran doa terkabul, serta hati selalu menjadi tenang. 


Kalidawir, 4 Maret 2024.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...