Langsung ke konten utama

Membangun Tradisi Menulis





Oleh: Imam Agus Taufiq




Hari ini Selasa, 28 Juli 2020 sahabat pena kita (SPK) Tulungagung mengadakan acara Launching dan diskusi membangun tradisi menulis menghadirkan narasumber Dr. M. Arfan Mu'amar, M. Pd. I selaku ketua sahabat pena kita pusat dan sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Acara ini dibuka tepat pukul 10.00 oleh sahabat Fahrudin sebagai anggota SPK pusat dan SPK cabang Tulungagung sekaligus dosen IAIN Tulungagung. Kemudian dilanjutkan sambutan penasehat SPK pusat dan SPK cabang oleh Dr. Ngainun Naim juga ketua LP2M IAIN Tulungagung. Dalam pengantarnya beliau mengatakan bahwa hadirnya SPK Tulungagung berawal dari group Wa Pascasarjana setahun lalu berkat didikan beliau akhirnya mengalami dinamika yang luar biasa. Dan syarat utama bisa ikut harus punya blog pribadi, kemudian menjadwal harus mengupload tulisan di blog baik tulisan wajib atau sunnah satu minggu sekali berdasarkan pilihan hari masing-masing.
Kedua adanya format zoom semacam ini merupakan energi baru untuk meneruskan program tahapan SPK pusat yang mewajibkan membentuk SPK cabang. Ketiga mengapa harus menulis ? Dari sini ternyata kebanyakan mereka akan memulai menulis mempunyai rasa malu, maksudnya malu mulai menulis, sudah menulis tapi malu dibaca, menulis rasa malu berkurang, dan tahapan terakhir sudah malu kalau tidak menulis. Dan kalimat pengantar terakhir adalah mari gelorakan semangat menulis.
Acara selanjutnya adalah acara launching dan diskusi membangun tradisi menulis yang dipimpin sahabat Thoriqul Aziz selaku moderator dan ketua SPK cabang Tulungagung dan narasumber Dr. M. Arfan Mu'amar, M. Pd.I.
Sebelum ke diskusi, beliau membuka launching dengan kalimat "hari ini Selasa tanggal 28 Juli 2020 SPK cabang Tulungagung yang diketuai sahabat Thoriqul Aziz resmi dilaunching."
Dilanjutkan materi bagaimana menulis? Tradisi menulis adalah kulminasi (puncak aktivitas) harus dibangun dengan kesadaran - kebiasaan- kepedulian - tradisi. Tak lupa pemateri membagikan trik mengatasi minder dalam menulis, rasa minder menulis biasanya disebabkan Fear ( rasa takut) - salah- jelek- tidak pantas dan akhirnya berdampak kemacetan menulis. Satu demi satu dikupas habis oleh pemateri dan akhirnya tibalah sesi tanya jawab oleh peserta. Ternyata peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab, pertanyaan demi pertanyaan terjawab sudah dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12.00.
Dan semoga dengan launching dan diskusi membangun tradisi menulis oleh SPK cabang Tulungagung ini menjadikan aksi yang nyata, istiqamah, dan menjadikan penulis yang fit and proper test ( uji kelayakan dan kepatutan ). Aamiin...
Kalidawir, 28 Juli 2020.

Komentar

  1. Mantapp...
    Sedikit koreksi. Kata lounching yang ada dalam tulisan jenengan, seharusnya ditulis; launching. Tanda bacanya lebih diperhatikan lagi.. selebihnya... Joosss... Semangat..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...