Langsung ke konten utama

Selamat Jalan Kiai Mustafa

 Imam Agus Taufiq



Malam itu tepatnya hari Minggu 6 Februari 2022 sekitar pukul 18.00 WIB dapat berita bahwa K.Mustofa meninggal dunia. Seolah tak percaya dengan kepergian  K.Mustofa, soalnya kemarin pagi sekitar pukul 08.00 WIB tepatnya hari Sabtu masih ketemu dan saling sapa ketika beliau mengambil bingkisan batik dari koleganya di kampus UIN SATU Tulungagung tempat beliau mengabdi.  

Kegiatan keseharianya selain mengabdi di kampus, beliau juga berkhidmah di lembaga Ma'arif NU cabang Tulungagung sebagai wakil II. Di tengah kesibukannya, beliau juga membina majlis taklim ibu-ibu di musholla Mamba'ul Arifin peninggalan kakaknya yaitu almarhum KH.Mungin Arif, M.Ag setiap hari Jumat sehabis salat  Jumat sampai pukul 14.30 WIB. Rutinitas selepas mengabdi di kampus dan Ma'arif, beliau habiskan untuk gula wentah masyarakat dan jamaah di masjid Tiban yang tak jauh dari  tempat tinggalnya.

Beliau merupakan sosok yang santun dan murah senyum. Beliau orang yang tekun beribadah  dan tak mengenal lelah dalam mengamalkan ilmunya. Beliau sangat getol dalam membumikan al Quran, fasih dalam memberikan tuntunan  belajar membaca al Quran dari segi tajwid dan makharijul huruf. 

Rasanya warga Nahdliyin dan UIN SATU sangat kehilangan sosok K.Mustofa. Tetapi bagaimana pun harus mengihlaskannya. Meninggal merupakan salah satu tahap kehidupan yang pasti dilalui oleh setiap manusia. Dengan kata lain, mati adalah takdir setiap makhluk yang bernyawa. Takdir kematian sifatnya pasti. Karena sudah pasti, maka tak ada satu makhluk hidup pun di muka bumi ini yang luput dari yang namanya kematian.


Mati pasti akan menimpa setiap manusia. Maka cukuplah kematian sebagai pelajaran berharga bagi umat manusia  yang tua, muda, laki-laki, perempuan kapan pun dan di mana pun. Tak terkecuali kepergian K.Mustafa juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, semoga keluarga tetap diberi ketabahan dan kesabaran. Semoga K.Mustofa husnul khatimah, diterima amalnya, dilapangkan kuburnya dan termasuk ahli surga, dan tetap diakui santrinya hadartus syeikh Hasyim As'ari. Aamiin...




Kalidawir, 7 Februari 2022.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...