Langsung ke konten utama

Sehatmu sebelum sakitmu.

Semua orang mendambakan yang namanya kesehatan. Sehat adalah karunia yang diberikan Allah SWT kepada hambanya, biarpun kesehatan adalah karunia Allah SWT, kita tetap dianjurkan untuk bersyukur. Syukur di sini dalam arti mendayagunakan nikmat untuk menggapai ketaatan kepada Allah SWT. Perlu di ingat bahwa manusia  mempunyai tugas utama sesuai yang tertuang dalam kitab suci Al - Qur'an bahwasannya Allah SWT tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembah / beribadah kepadaNya.  Ibadah di sisni tidak hanya tertuju ibadah sholat, puasa, zakat, haji dan lain sebagainya yang merupakan ibadah mahdoh / langsung kepada Allah, akan tetapi juga ibadah ghoiru mahdoh seperti membantu sesama, gotong royong, menuntut ilmu, bekerja dan masih banyak lagi. Acap kali dikatakan pokoknya yang ada energi positif itu termasuk ibadah. 
Kesehatan memang mahal harganya dibanding semua kekayaan yang kita miliki. Tanpa adanya kesehatan, kita tidak bisa apa - apa atau tak berdaya. Jadi kesehatan harus kita maksimalkan untuk beraktivitas yang mempunyai energi positif. 
Ada riwayat Rosulullah SAWmengatakan  "sehatmu sebelum sakitmu" dari hadits tersebut bisa dimaknai bahwa kenikmatan kesehatan harus kita maksimalkan untuk menggapai energi positif dimanapun kita berada, usia muda atau tua pokoknya kita maksimalkan untuk berlomba - lomba  dalam hal kebajikan. 
Untuk itu marilah kita bermuhasabah untuk diri kita masing - masing, sudahkah kita memasikmalkan kenikmatan kesehatan yang diberikan Allah SWT kepada kita atau bahkan kita sering mendustakan atas karunia kenikmatan yang Allah SWT berikan kepada kita. Dan semoga kita digolongkan sebagai hamba yang pandai bersyukur atas karunia Allah SWTdan  pelopor dalam hal kebaiakan di mana pun dan kapan pun kita berada. Dan semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan kepada kita  baik sehat lahir dan batin, umur panjang dan barokah serta mati dalam keadaan khusnul khotimah. Amiin. 

Kalidawir, 04 September 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...