Langsung ke konten utama

Berkatalah Yang Benar




Situasi sekarang ini masyarakat semakin takut akan bahaya Covid-19. Akibat dari ulah mereka yang kurang benar dalam memberikan informasi baik lewat lisan atau medsos yang kurang fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan).
Secara tidak langsung dengan desas desus yang kurang valid, menyebabkan mereka yang kategori usia tua ngedrop sistem kekebalan tubuhnya dan juga membuat kegaduhan di masyarakat.


Maka seharusnya kita sebagai warga negara yang baik, harus pandai memilah dan memilih, menyaring sebelum mensharing dan jangan menakut-nakuti dengan menyebar berita hoaks. Kalau sudah begini salah siapa? dan siapa yang rugi?


Sebagai manusiawi alangkah baiknya kita memberikan informasi yang benar dan layak atau tidak untuk dikosumsi masyarakat.
Al-Qur'an sebagai kitab suci kita memberikan contoh tentang perkataan yang benar.
Ketika seorang istri ditinggal mati suaminya, ia meninggalkan warisan harta yang cukup serta anak laki-laki dan perempuan.

Dalam ajaran Islam, bagian anak perempuan adalah separuh dari bagian anak laki-laki. Oleh karena itu, ketika anak-anak tadi tumbuh dewasa. Istri yang baik akan menyampaikan perihal warisan dari suaminya atau bapak dari anak-anaknya secara jujur meskipun anak-anaknya tidak menuntut karena sudah dipelihara dengan penuh kasih sayang.
Ia harus menjelaskan yang sebenarnya sesuai dengan syariah mengenai pembagian masing-masing anak meskipun bagian itu berbeda antara anak laki-laki dan perempuan.

Dari sini sudah jelas, bahwa berkata benar itu harus, di mana kita berada dan kapan pun.
Dan nabi sudah memberi tuntunan kepada kita:
قل الحق ولوكان مرا...
"Katakan yang benar walaupun itu pahit."

Mengutip dari Dr. Ngainun Naim dalam buku Self development, Melejitkan potensi personal, Sosial dan spiritual halaman 166: "Manusia-manusia yang di dalam dirinya sarat dengan kemuliaan akan selalu mampu menebarkan kebaikan. Ia akan merasakan kebahagiaan manakala mampu menebarkan kebaikan kepada orang lain. Inilah manusia-manusia mulia yang selalu hadir bagi kesuksesan dirinya sendiri dan orang lain. Rusaknya kehidupan sekarang ini karena semakin banyaknya manusia egois dan hanya mementingkan hawa nafsunya semata. Bagi manusia semacam ini, aspek yang penting adalah dirinya sendiri. Sementara orang lain tidak masuk dalam kamus hidupnya."

Marilah kita sebarkan berita positif dengan perkataan yang benar dan jangan menakut-nakuti. Bersama kita bisa mencegah Covid-19 dengan mematuhi anjuran pemerintah dan memperhatikan protokol kesehatan. Dan jangan ngengkel plus ngeyel.
Marialah kita terapkan kunci 3M untuk memutus rantai penyebaran Covid-19: yaitu memulai dari diri sendiri, memulai dari yang mudah, dan memulai dari sekarang juga.

Kalidawir, Senin Kliwon 30 Maret 2020. 09.50 WIB.
Oleh Taufiq Agus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...