Langsung ke konten utama

Ghirrah Berkhidmat di NU





Menuju kemandirian NU menyongsong kejayaan NU satu abad, keberadaan NU  MWC NU Kalidawir mengalami perubahan yang sangat signifikan. Semenjak NU MWC Kalidawir dinahkodai oleh Drs. H. Su’jai Habib, MM, saya rasa NU MWC Kalidawir dapat bergerak cepat dan tanggap. Hal ini dapat kita lihat dari berjalannya koin NU, berdirinya BMT NU Kalidawir, Lazisnu, Penyelenggarakan madrasah amil zakat NU, dan baru saja disenggarakan madrasah da’i NU di era milenial.


Bukti lain yang jangkauannya lebih luas, konsep tahun 2020 NU menjadi organisasi Internasional yang telah diwacanakan sejak tahun 2008 bukan tidak mungkin akan menjadi kenyataan. Nyatanya, saat ini gaung gema NU semakin didengar oleh dunia luar. Dan bukti nyata sekarang ini, ketika negara kita terjadi kekacauan, NU tampil  sebagai penyeimbang. Karena NU didirikan oleh orang yang sakti mandra guna lahir dan batin. NU berdiri  melalui proses panjang dan akhirnya eksis sampai saat ini hingga akhir zaman. Saya ingat pesan beliau Hadratussyikh Hasyim As’ari “Siapa yang mengurusi NU saya anggap santriku, siapa yang menjadi santriku saya do’akan kusnul khotimah beserta keluarganya”. Kalau sudah tahu pesan beliau seperti itu, saya kira tidak usah bimbang dan ragu dalam ikut organisasi NU, kalau masih ragu-ragu lebih baik kembali.


Saya rasa bagi kita yang sudah 100 persen ikut NU, harus semangat empat lima untuk berjuang Li I’la kalimatillah (meninggikaan agama Allah SWT). Sudah saatnya NU itu melebarkan sayapnya dan NU tidak ke mana-mana, tetapi ada di mana-mana. Jadi tidak heran kalau orang NU itu tidak kagetan dan kebal. Dan hal-hal yang  membuat orang NU bisa seperti itu menurut saya:
Pertama, ngajinya tuntas dan sanadnya jelas. Kita tahu bahwa Hadratussyikh Hasyim As’ari memiliki sanad kitab hadits Shahih Bukhori dan Muslim.  Hal ini menunjukkan bahwa beliau hafal ribuan hadits yang beliau peroleh dari guru-gurunya dengan sanad yang jelas dan keilmuan beliau sudah tidak diragukan lagi.

Kedua, terdidik untuk husnudzon. Manusia sebagai mahluk ciptaan Allah SWT, mau tidak mau harus selalu mengedepankan prasangka baik. Khususnya kepada Sang Khaliq, apabila hal ini terbiasa dilakukan membuat kehidupan manusia yang dijalani akan selalu disyukuri dan menerima takdir apa yang Allah SWT berikan kepadanya merupakan sesuatu terbaik. Selain husnudzon kepada Allah SWT, posisi manusia juga mahluk sosial. Maka harus mengedepankan husnudzon terhadap sesama, dan ini merupakan ahlak terpuji yang harus diwujudkan melalui sikap, ucapan, dan perbuatan baik terhadap keluarga, tetangga, masyarakat khususnya interaksi organisasi sesama anggota dalam organisasi NU yang kita cintai ini.

Ketiga, mempunyai sistem tabayyun. Setiap informasi yang didapat baik dunia nyata dan maya (medsos) harus diklarifikasi dulu kevalidannya. Dan cara klarifikasi atau bertabayyun adalah memastikan sumber informasi akuarat atau tidak, dilihat kontennya, dilihat konteks, ruang, waktu, latar belakang informasinya. Makanya istilah di NU sebelum informasi itu dishare lebih baik disaring.

Keempat, memiliki strategi dakwah bilhikmah wal mauidhotillhasanah.menurut saya dakwah billhikmah wal maudhotillhasanah NU adalah Islam yang rahmatan lil ‘alamiin, yaitu Islam yang merangkul bukan memukul, Islam yang mengajak bukan mengejek, Islam yang mencari kawan bukan mencari lawan, dan Islam yang memikat bukan Islam yang menghujat.

Kelima, selalu mendo’akan. Sebagai muslim yang baik kiranya tidak ada salahnya kalau kita mendo’akan orang lain dengan do’a yang baik pula. Siapa tahu, apa yang kita ucapkan kepada orang lain diamini malaikat akhirnya kembali ke kita. Karena do’a termasuk senjata orang mukmin, sudah sewajarnya orang NU selalu mendo’akan orang lain dengan do’a yang baik.

Keenam, sami’na wa atha’na kepada kyai dan mursyid. Keberhasilan para ulama’ NU tidak bisa dilepaskan darai etika patuh dan taat kepada kyai. Bahkan ada yang mengatakan 70 persen santri berhasil karena etika patuh dan taat kepada kyai, dan 30 persen karena kesungguhannya. Dan tradisi sikap patuh, taat kepada kyai, mursyid sudah mendarah mendaging tidak luput tujuannya adalah supaya mendapatkan keberkahan.

Marilah kita berkhidmat di NU dengan loyalitas dan kapasitas sesuai tujuan dan fungsi dengan acuan memperhatikan  AD/ART yang ada di lembaga NU supaya kemandirian NU menuju satu abad bisa tercapai. Semoga NU tetap jaya dan kita diakui santrinya Hadratussyikh KH. Hasyim As’ari. Amiin...amiin..amiim yaa robbal ‘alamiin.

Kalidawir, Ahad pahing, 22 Maret 2020. 10. 45 WIB.
Oleh: Taufiq Agus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setetes Hikmah Isra' Mi'raj

 Oleh: Imam Agus Taufiq Setiap tahun umat Islam seluruh penjuru dunia memperingati Isra' Mi'raj pada tanggal 27 Rajab penanggalan hijriyah. Moment Isra' Mi'raj merupakan peristiwa penting nabi Muhammad menerima langsung dari Allah swt perintah shalat lima waktu sehari semalam.   Kewajiban shalat lima waktu sehari semalam merupakan ibadah mah doh(langsung) untuk berkomunikasi dengan Allah swt. Shalat lima waktu merupakan amal pertama kali yang dihisab pada hari kiamat. Ketika shalatnya seorang hamba baik maka termasuk beruntung dan sukses, dan ketika shalatnya hamba jelek/rusak maka termasuk hamba yang gagal dan rugi.  Selain kewajiban shalat lima waktu, ternyata ada setetes hikmah dari perjalanan Mi'raj nabi Muhammad mulai dari langit 1 sampai langit 7 untuk pedoman seorang hamba bisa wushul dengan Allah swt. Pertama, ketika nabi Muhammad berada di langit satu bertemu dengan nabi Adam yang merupakan abu al Basyar(bapak manusia) cikal bakal manusia ada di muka bumi. ...

Makna Taubat Sejati

Oleh: Imam Agus Taufiq Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 12.45 WIB tiba-tiba ponsel saya  berbunyi. Mendengar itu, saya bergegas menuju ponsel yang berada di dekat computer. Tanpa basa-basi, saya segera mengangkat telpon. Ternyata telpon itu, salah satu kolega penyuluh kecamatan yang meminta tolong untuk menggantikan kajian rutin IMUD (Ibu-ibu muda). Kebetulan, kolega saya tidak bisa hadir dengan alasan ada kabar duka dari salah satu keluarganya. Sehingga harus mencari badzal (pengganti) dalam waktu singkat di kajian rutinnya. Saya pun akhirnya tidak bisa menolak, dan  mengiyakan mendatangi kajian rutin tanpa berpikir panjang apa nanti  kitab yang dikaji. Sebelum menutup telpon, kolega saya mengatakan"Nanti yang dikaji kitab Minhaj al Abidin bab makna taubat sejati" mendengar itu, saya harus segera bergegas mencari kitab dan membuka sebentar ala kadarnya. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.00 WIB, Saya segera berangkat di majlis taklim binaan kolega saya. Tiba di lo...

Muharram Berkah Muhasabah dan Hijrah

Oleh:  Agus Taufiq Alhamdulillah tahun ini masih diberi kesempatan menjumpai tahun baru Hijriah. Momentum tahun baru bukan sekedar ceremonial pergantian tahun kalender Hijriyah, tapi juga momentum spiritual yang penting untuk terus melakukan muhasabah (intropeksi diri) dan hijrah (perubahan menuju kebaikan).  Muhasabah dan hijrah hal yang penting untuk diwujudkan dengan penuh perjuangan dan niat yang tulus. Dalam Al Quran disebutkan tentang perintah muhasabah: يأيها الذين آمنوا اتقوالله ولتنظر نفس ما قدمت لغد واتقوالله ان الله خبير بما تعملون. Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperlihatkan  apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.  Muhasabah berarti menghitung dan evaluasi sejauh mana amal yang kita lakukan setahun. Apakah amal baik dan buruk seimbang, atau amal baik unggul dan sebaliknya. Muharram menga...