Langsung ke konten utama

Orang Sibuk Juga Membaca

 Oleh : Imam Agus Taufiq



Hidup ini memang sebuah perjuangan. Perjuangan yang diniati dengan ikhlas dan sungguh-sungguh hasilnya pasti tak akan menghianati. Maka seseorang yang berniat dengan sungguh-sungguh pasti mereka sudah memplaning akan maksud dan tujuannya. 

Kehidupan seseorang pasti tidak lepas dari sebuah masalah, tetapi dengan masalah harus diselesaikan, dicarikan solusi, dihadapi dengan tegar dan tidak dihindari. Hidup harus berani menerima masalah. Sebaliknya, jika tak berani menerima masalah tak usah hidup.

Selain masalah, orang hidup juga dihadapkan dengan kesibukan. Dan semakin bertambah usia, sibuknya semakin bertambah. Tetapi dengan semua itu akan teratasi apabila seseorang bisa meluangkan waktu bukan menunggu waktu luang.

Ternyata, hidup dengan masalah dan kesibukan dengan prinsip meluangkan waktu masih bisa digunakan untuk membaca. Dengan membaca seseorang bisa memperkaya diri. Orang sibuk seperti pengusaha, atau birokat yang bisa menelurkan sebuah karya tak lepas dari rajin membaca. 

Membaca itu lebih tinggi intesitasnya dari pada melihat atapun mendengar dalam mempengaruhi dan membentuk pikiran manusia. Dan buku merupakan guru yang sangat efektif dalam mengubah suatu keadaan, dari tidak tahu menjadi tahu dan merupakan esensi dari proses pembelajaran. 

Buku yang dibaca seolah menjadi guru bagi seseorang. Buku atau bacaan merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan untuk terus mengembangkan kemampuan diri dan sekaligus mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi baik dalam konsep dan aplikasi. Sehingga  seseorang nantinya siap menghadapi perubahan dan persaingan yang semakin tidak mudah.


Kalidawir, 11 November 2020.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu