Langsung ke konten utama

Semua berawal dari Istiqomah

 Agus Taufiq



Santri yang waras pasti ingin sukses, baik kesuksesan dunia maupun akhirat. Seyampang santri masih diberi kesempatan dan kesehatan lahir batin, alangkah baiknya punya kesadaran untuk memaksimalkannya demi masa depan yang lebih menantang dan penuh kemajuan.

Banyak para wali, ulama, kyai memiliki kekhususan atau yang kental disebut karomah. Tetapi, santri-santrinya tidak disuruh untuk mencari yang namanya karomah. Lebih dari itu, santri cukup dituntut untuk istiqomah.  

Kiranya, mengapa santri dituntut untuk istiqomah? Sebab, istiqomah itu lebih baik dari seribu karomah. الاستقامة خير من الف كرامة. Selain istiqamah lebih baik dari seribu karomah, bahwa dengan istiqamah santri akan mendapatkan janji secara tunai di masa depannya. Sebagaimana telah diutarakan dalam sebuah syair yang berbunyi: حيثما تستقم يقدر لك الله # نجاحافى غابر الازمان

Hal lain yang tak kalah pentingnya, bahwa dengan sebuah lakon istiqamah santri akan mendapatkan kemanfaatan masa dewasa atau memetik hasilnya di masa tua. Sesuai peribahasa yang berbunyi: ماتحصل فى الصغار ينفعك فى الكبار yang berarti apa yang kau jerih payahkan di masa kecil akan bermanfaat di masa tua. 

Memang istiqamah itu terasa ringan diucapakan, tetapi praktiknya berat dan butuh niatan dan tekad yang bulat, pengorbanan yang besar. Mengingat bahwa tiada keberhasilan tanpa pengorbanan. Dan berkat pengorbanan yang besar akan mendapatkan pahala yang besar pula sesuai kaidah الاجر بقدر التعب. 


Kalidawir, 15 Juni 2021.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...