Langsung ke konten utama

Silaturrahim selengket prangko



Oleh:

 Imam Agus Taufiq


Moment idul fitri tak boleh lewat begitu saja, silaturrahim sanak saudara, orang tua, tetangga, guru, kiai  merupakan menu wajib tiap tahun. Selain itu, silaturrahim kolega, teman seperjuangan juga menjadi rutinitas tanpa batas. Meskipun dunia maya menjadi solusi mudah untuk silaturrahim antar kolega, rasanya kurang afdol jika tiada ruang dan luang waktu untuk tatap muka.

Hari Kamis 27 April 2023 saya dan kang Yazid punya niatan untuk silaturrahim keluarga ndalem Maron Srengat Blitar. Tujuannya tak lain adalah silaturrahim ning Maya sapaan akrabnya. Setiba di kediaman ndalem ning Maya, seraya mengucapkan salam langsung dipersilahkan masuk, dan kami pun berjabat tangan saling bermaaf-maafan lahir batin. 

Sambil menikmati hidangan, kami  saling sapa menanyakan kabar dan obrolan santai pun dimulai. Saling sharing, cerita perjalanan hidup yang serasa premen Nano-nano asam manis, saling motivasi berjalan mulai pukul 19.00 sampai 22.00 terasa cepat begitu saja. 

Akhirnya sampailah titik jenuh bahwa janganlah menyerah dalam menjalani suatu pekerjaan. Dan kesuksesan akan lahir di tangan-tangan orang yang pantang menyerah, up grade diri, dan inovasi yang tiada henti. Wallahu a'lam.


Blitar, 27 April 2023

late post.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...