Langsung ke konten utama

Usaha Dadi Wong Apik


 Dening :

Agus Taufiq



Urip iku  paribasan mung mampir ngombe. Mula Iku kudu tatak lan jejek tansah budidaya kapriye supaya dadi wong apik. Usaha sadar diri supaya dadi wong apik, iku bedho banget kaliyan supaya apik disawang wong liyo. Yen tujuane supaya disawang apik iku niatan sing ora bener. 

Usaha dadi wong apik iku paling ora didasari kanthi patang perkoro. Patang perkoro iku, kudu tansah dilakoni dewe keno diwakilake. Kudu tansah mawi proses panjang, ora serba instan. Patang perkoro iku, kudu dilakoni mulai sak iki. Ora keno ditundo-tundo yen kepengen nglakoni.

Patang perkoro sing kudhu dilakoni pertama, kudu duwe ilmu. Ilmu iku penting kanggo dasar lan pengertian tur ugo weruh. Kerono yen ora duwe ilmu, nglakoni opo wae bakal sia-sia tur ugo ditolak.

وكل من بغير علم يعمل # اعماله مردودة  لاتقبل

Sing kapindo, kudu ngamalne. Sak wise duwe ilmune, proyogine kedah dicakne ilmune. Nglakoni opo sing diduweni soko tholabul ilmi mau. Ibarate yen ilmu iku dilakoni, kadiyo uwet sing ono buahe. Kosok baline, yen duwe ilmu ora dilakoni, koyo dene uwet sing ora ono buahe. 

العلم بلا عمل كالشجرة بلا تمر

Sing kaping telu, kudu ikhlas. Senajan ikhlas iku rekaos, tapi kudu panggah dibelajari, ugo dipekso. Mula saking iku, suwe-suwe dadi ikhlas dewe. 

Sing kaping papat, kudu khouf utowo wedi. Wedi kanthi dasar takwa maring Gusti Allah swt. Ajek gone budidaya nglampahi perintah ipun Gusti Allah swt, lan nebihi awisan ipun Gusti Allah swt.

Mugo-mugo, kanthi usaha resep patang perkoro mau, biso dadekne sababiyah dadi wong apik kang bejo dunyo lan akhirat. Tur ugo dadekno wong sing iso manfaati maring liyan. Ugo dadekno semangat wong  berlomba-lomba dalam hal kesaenan. Aamiin...


Kalidawir, Selaso Legi 8 Agustus 2023.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu