Oleh:
Imam Agus Taufiq
Sungguh luar biasa pengorbanan seorang ibu, ibu adalah madrasatul ula bagi anak-anak. Ibu merupakan tiang negara, dan penopang utama dalam fondasi keluarga. Perjuangan seorang ibu tidak terbatas pada satu peran, melainkan juga mempunyai peran ganda. Ibu merupakan sosok pelindung, pendidik, sahabat, hingga sosok yang tak pernah lelah dalam memberikan dukungan. Pengorbanan ibu patut diapreasiasi yang tiada henti.
Hutang seorang anak kepada ibunya
bukanlah tentang materi, melainkan tentang kasih sayang yang tak terhitung
nilainya. Sejak dalam kandungan, seorang ibu mempertaruhkan segalanya,
bahkan nyawanya demi kelahiran anak. Sepanjang hidupnya, ibu selalu merawat
dengan kesabaran yang tak pernah meminta imbalan. Semua itu dilakukan bukan
karena kewajiban, tetapi karena cinta yang begitu dalam dan murni.
Tak ada balasan yang benar-benar sepadan
dengan pengorbanan seorang ibu. Bahkan jika seorang anak memberikan
segalanya waktu, perhatian, atau harta itu tetap belum cukup untuk melunasi apa yang telah diberikan oleh ibu sejak hari pertama kehidupan. Cinta ibu
adalah utang batin, bukan untuk dibayar, melainkan untuk dihormati, dikenang,
dan dijadikan sumber kekuatan dalam menjalani hidup.
Itulah ibu, ia bukan hanya pernyataan emosional, tetapi pengingat spiritual. Ia menegaskan bahwa
kasih seorang ibu adalah salah satu bentuk cinta paling agung yang pernah ada
di dunia ini. Sebuah cinta yang tak menuntut balasan, namun mengajarkan kita
tentang makna pengorbanan, keikhlasan, dan cinta tanpa syarat.
Tulungagung, 18 September 2025.
Komentar
Posting Komentar