Langsung ke konten utama

Syukur Tanpa Batas.

 Agus Taufiq





شكرا يكون سبب المزيد # لعبده من فضله المديد

(نظم القواعد الفقهيه)


Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan curahan taufiq, hidayah, inayah kepada saya yang nilainya tak terhingga. Sebab sampai detik ini masih memberikan kemurahan kepada saya berupa kenikmatan kesehatan jasmani dan ruhani, bisa menghirup udara segar mulai dari hitungan detik, menit, jam mulai saya dilahirkan sampai saat ini.

Untung banget, Allah SWT sebagai dzat yang Maha kasih dan sayang tak minta imbalan sepeser pun dari setiap hembusan nafas. Sungguh dzat yang Maha adil dan bijaksana tanpa melihat warna kulit, suku, agama, jenis kelamin dalam mencurahkan kasih sayangNya. Sungguh dzat yang mempunyai keagungan dan kemulyaan, dzat yang kekal abadi selamanya.

Hari ini tepatnya Jumat 3 September 2021 merupakan hari ulang tahun saya. Banyak ucapan ulang tahun di medsos baik  dari guru, kolega, senior, keluarga, dan inspirator dalam hidup saya. Kiranya patut saya ucapkan terima kasih atas semua ucapannya, semoga atas semua ucapan dibalas Allah SWT dan akhirnya membawa berkah. Mengingat, bahwa ucapan adalah doa. 

Tak terasa hari ini sudah berusia 36 tahun. Sungguh anugerah yang luar biasa yang membuat saya harus banyak bersyukur. Sejenak menengok masa lalu,  ketika saya masih duduk di bangku kelas satu sekitar tahun 1993 bapak telah meninggal. Bapak meninggal karena sakit setelah dirawat di rumah sakit ORPEHA Tulungagung. Saya tiga bersaudara akhirnya diasuh oleh ibu. Perjalanan panjang penuh liku-liku,  pahit, asam, manis, suka, dan duka menyelimuti ibu dalam hal mengasuh dan mendidik saya. Ibu bagi saya adalah orang yang luar biasa, di tengah-tengah keluarga yang pas-pasan tak kecil hati untuk mendorong anaknya untuk terus mengaji dan sekolah. 

Ibu rela tidur di rumah sendirian kala itu. Anak-anaknya disuruh untuk mengaji ke kia musholla atau masjid setempat.  malam harinya habis Magrib rutinitas sekolah madrasah diniyah sampai waktu salat Isya' tiba. Sepulang madrasah diniyah biasanya sambang ke rumah sebentar, dirasa cukup saya langsung kembali ke musholla untuk belajar dan tidur di musholla. Dan itulah pendidikan kawah candradimuka saya masa kecil ketika bapak sudah tiada. 

Alhasil, semakin bertambahnya usia pertanda masa tua sudah dekat. Mengingatkan saya untuk  pandai memaksimalkan sisa usia untuk menggapai keberkahan hidup, belajar dari ilmu padi, dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Sehingga menuju kehidupan  luweh mulyo tinoto panguripane lan ayem tentrem penggalihe. Aamiin...

خير الشباب من شب بشيوخكم وشر الشيوخ من شخ بشبابكم


Kalidawir, 3 September 2021.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu