Langsung ke konten utama

Semoga kebersamaan itu tetap bertahan


Ramadhan sungguh telah menjadi sekolah keluarga dann para orang tua. Betapa tidak, selama sebulan penuh, ada banyak pelajaran kebersamaan yang dibangun di antara anggota keluarga. Kendati, tidak selalu bersama, setidaknya selalu hadir keinginan selalu bersama dengan seluruh anggota keluarga dibanding bulan-bulan yang lain. Dan yang mmenakjubkan, tidak hanya terjadi di salah satu atau beberapa keluarga muslim saja atau juga keluarga muslim di salah satu negara, tetapi juga terjadi pada seluruh keluarga muslim dii seluruh belahan dunia. Ada beberapa kebersamaan bersama keluarga tatkala ramadhan tiba. 

1. keberrsamaan dii saat makan sahur
sepintas , makan sahur yang dilakukan pada waktu mendekati terbit fajar tidak begitu berarti atau menjadi aktifitas sangat berat dan melelahkan. Betapa tidak, para ibu harus dengan sabar dan kuat untuk selalu bangun lebih awal agar dapat mempersiapkan makan sahur. Itupun dilanjutkan dengan aktivitas membangunkan suami dan anak-anak sampai mereka benar-bener bangun dan makan sahur. Sungguh para ibu menjadi tumpuan harapan seluruh anggota keluuarga selama sebulan penuh. 

2. kebersamaan di saat berbuka 
kebahagiaan itu terasa semakin lengkap ketika dapat berbuka bersama seluruh anggota keluarga batih (inti), terlebih dengan anggota keluarga luas lainnya. sekali lagi para ibu memang menjadi ratu paling sibuk di bulan ramadhan, terutama menjelang berbuka puasa. keinginan unruk memebeerikan hidangan yang terlalu enak tentu hadir di benak para ibu. Yng menarik mengajak suami dan anak-anak menyiapkan hidangan berbuka puasa memang tidak sulit dilakukan mereka. Di sisi lain sering kali kebutuhan untuk berbuka ini didapati sedikit lebih banyak dari pada makan malam biasanya. Akan tetapi subhanallah, Allah seolah memudahkan pada suami untuk mendapatkan nafkah yang lebih dari hari-hari biasanaya. 

3. kebersamaan dalam sholat berjamaah 
kebersamaan ini sangat menggembirakan pada bulan ramadhan adalah sholat jamaah Isya' dan sholat tarawikh baik di Musholla atau Masjid. 

4. kebersamaan dalam membaca Al-Qur'an 
merupakan kebersamaan yang membahagiakan pada bulan suci ramadhan jarang pula ditemui di selain bulan ramadhan. masing2 anggota keluarga berlomba lomba menghatamkan Al-Qur'an. 

5. kebersamaan mencari ilmu
hal ini dituntukkan dengan aktivitas mengikutu kajian keislaman bersama keluarga baik setelah sholat subuh, nsetelah sholat ashar atau menjelang waktu berbuka, maupun di waktu antara sholat tarawikh dan sholat isya'. Sungguh kesempatan ini sulit di dapat selain di bulan suci ramadhan. 

6. kebersamaan i'tikaf 
sungguh terdapat pengalaman tersendiri manakala mengajak anggota keluarga untuk bangun tengah malam dan pergi ke masjid untuk i'tikaf 

7. kebersamaan dalam menolong orang lain.
ada begitu banyak amalan utama di bulan ramadhan yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga, misalnya menolong orang lain dengan melakukan buka bersama anak yatim dan fakir miskin atau mmemberi shodaqoh kepada mereka yang membutuhkan 

8. kebersamaan menyambut hari raya idul fitri 
idul fitri merrupakan momen kemenangan mengalahkan hawa nafsu selama sebulan. Untuk menyambutnya memang di sunnahkan untuk memakai baju terbaik yang di miliki. jadi tidak selalu harus yang terbaru. dan tampaknya kebahagiaan begitu besar dengan rasa syukur atas rizki nyang lebih yang telah di berikan Allah di dalam bulan ramadhan. Sungguh telah banyak kebahgiaan yang di dapatkan di bulan suci ramadhan itu adalah salaah satu keindahan dan kemulyaan bulan ramadhan seeperti apa yang di janjikan Allah SWT. Jadi wajarlah bila ada rasa terselip rasa sedih tatkala ramadhaan pergi meninggalkan seluruh keluarga muslim. Dan semoga kita semua diberi um ur panjang agar bisa bertemu kembali bulan ramadhan seperti saat ini. Wallahu a'lam 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu