Langsung ke konten utama

Dibalik Asyura

 

Agus Taufiq



 

 

Dalam kalender hijriah ada beberapa bulan yang sangat istimewa. Keistimewaan bulan dalam kalender hijriah diabadikan dalam Quran dengan sebutan Asyhurul hurum. Asyhurul hurum yang diabadikan dalam Quran itu adalah Muharram, Rajab, Dzulqaidah, dan Dzulhijjah.

Ketepatan saat ini  bulan Muharram, orang Jawa menyebutnya dengan bulan Suro. Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriah. Baru saja umat Islam merayakan perayaan pergantian tahun baru hijriah dengan doa akhir tahun hari terakhir bulan Dzulhijjah setelah Asar dan doa awal tahun  masuk waktu Magrib.

Sehubungan dengan bulan Muharram bulan yang mulia tepatnya tanggal 10 Muharram atau yang kental disebut Asyura, ternyata ada peristiwa penting yang dialami oleh para nabi. Peristiwa itu dialami nabi sesuai kondisi zamanya, dan tentunya berbeda-beda. Pertama, nabi Adam diterima taubatnya. Kedua, nabi Idris diangkat ditempat yang tinggi. Ketiga, nabi Nuh keluar dari perahu. Keempat, nabi Ibrahim selamat dari kobaran api. Kelima, Allah SWT menurunkan kitab Taurat kepada nabi Musa. Keenam, nabi Yusuf keluar dari penjara. Ketujuh, Allah mengembalikan penglihatan nabi Ya'kub. Kedelapan, nabi Ayub sembuh dari buta. Kesembilan, nabi Yunus keluar dari perut ikan. Kesepuluh, Allah membelah lautan atas bani Israil. Kesebelas, nabi Dawud diampuni dosanya. Kedua belas, Allah memberikan kerajaan atas nabi Sulaiman. Ketiga belas, Allah mengampuni dosa nabi Muhammad. Keempat belas, Allah menciptakan dunia. Kelima belas, Allah menurunkan hujan pertama kali. Keenam belas, Allah menurunkan rahmat ke bumi.  

Selain peristiwa agung, hari Asyura juga ada amalan sunnah yang sangat dianjurkan. Ada dua belas amalan pada hari Asyura. Pertama, puasa Asyura. Puasa Asyura adalah puasanya para nabi, maka puasa pada hari itu seperi puasa 1 tahun, dan dihapus dosa 1 tahun yg telah lewat. Kedua, salat malam. Salat 4 rakaat dengan cara setiap rakaat membaca surat al Fatihah 1 kali, dan surat al Ikhlas 51 kali. Barang siapa salat dengan cara tersebut, maka dosanya akan dihapus selama 50 tahun. Ketiga, silaturrahim kepada saudara. Sungguh sangat besar pahala shilaturrahim, terutama pada hari Asyura. Keempat,mendatangi orang alim. Dianjurkan untuk membawa anak-anaknya agar cahaya orang alim tersebut membawa keberkahan kepadanya dan anak-anaknya.

Kelima, menjenguk orang sakit. Barang siapa menjenguk orang sakit pada hari itu, maka pahalanya seperti menjenguk orang sakit sedunia. Keenam, bercelak. Orang yg memakai celak pada hari itu akan dijauhkan sakit mata selama 1 tahun. Ketujuh, mengusap kepala anak yatim. Barang siapa berbuat baik kepada anak yatim di hari itu, maka seperti berbuat baik kepada anak yatim seluruh keturunan nabi Adam. Kedelapan, bersedekah. Orang yang memberi  saat Asyura, maka dia dianggap tidak pernah menolak satu permintaanpun dari orang-orang yang meminta kepadanya. Kesembilan, mandi. Orang yang mandi pada saat itu, maka ia tidak akan pernah sakit kecuali sakit menghadapi kematian. Kesepuluh, memberikan belanja lebih kepada keluarga. Barangsiapa memberikan belanja lebih kepada keluarganya di hari itu, maka setahun kedepan Allah akan memberikan lebih atas rejekinya. Kesebelas, memotong kuku.  Kedua belas, membaca surat Ikhlas 1000 kali. Amalan-amalan terangkum dalam sebuah syair :

في يوم عاشوراءعشر تتصل # بهااثنتان ولها فضل نقل

صم،صل،صل،زرعالما،عد،واكتحل # رأس اليتيم امسح،تصدق واغتسل

وسع على العيال،قلم ظفرا # وسورة الاخلاص قل ألفا تصل

Semoga dengan pergantian tahun baru hijriah ini kita benar-benar hijrah untuk berlomba-lomba dalam hal kebajikan. Hijrah untuk niat dan tekad hanya untuk meraih ridlo-Nya. Bukan hijrah semata untuk kepuasan hawa nafsu sesaat. Hijrah untuk menebar energi positif. Hijrah untuk saling menasihati dalam hal kebaikan dan kebenaran. Mengingat bahwa perkataan yang bijak, lebih baik dari pada pemberian yang diungkit-ungkit. Kususnya pada 10 Muharram atau Asyura bisa memaksimalkan moment bersejarah ini sebagai ladang mendekatkan diri dengan istigfarat Asyura dan memanjatkan doa sebagaimana doa-doa para nabi ketika mengalami kejadian yang luar biasa pada hari Asyura. Dengan harapan semoga dijauhkan dari segala musibah dan kususnya badai Pandemi Covid-19 segera musnah dari bumi Pertiwi ini, sehingga menjadi baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur. Aamiin...

 

Kalidawir, 19 Agustus 2021.

 

Disarikan dari kitab Hasiyyah Iaanah at-Thalibin karya Abou Bakr Othman ben Muhammed Shatta ad-Dimyati h. 444-445 juz 2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu