Langsung ke konten utama

Semangat Nasionalisme

 Agus Taufiq




"Rasa cinta dan rindu tanah air adalah hal manusiawi yang dirasakan seluruh manusia, baik mukmin atau kafir, suku Arab atau 'ajam, kulit putih atau hitam". (Yusuf al-Qardawi)


Hari ini Selasa 17 Agustus 2021  bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan NKRI ke 76 tahun dengan tema Indonesia tangguh Indonesia tumbuh. Dua tahun kali ini acara perayaan peringatan hari kemerdekaan masih dalam situasi Pandemi Covid-19. Acara perayaan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia akhirmya  digelar secara terbatas dan virtual, hal itu pun tak menjadikan kendor  dan tanpa mengurangi kekhidmatan dalam pelaksanaan perayaan hari kemerdekaan.

Kemerdekaan bangsa Indonesia diraih tanpa semudah membalikkan telapak tangan, tetapi mereka  para pahlawan, syuhada', sholihin  berjuang ihlas tanpa pamrih dan sampai titik darah penghabisan. Mereka dengan semangat juang tinggi senasib seperjuangan bahkan rela mengorbankan harta dan nyawa,  punya komitmen bersama untuk bebas  dari belenggu penjajah. Atas dasar nasionalisme kebangsaan dan berkat rahmat Allah SWT akhirnya Indonesia merdeka. 

Nasionalisme memiliki akar kata "nasional" atau "nation" yang berarti  kebangsaan. Ernest Renan mengartikan bangsa sebagai satu kelompok masyarakat yang memiliki kemauan atau kehendak untuk bersatu. Sementara, Otto Bauer mendefinisikan bangsa sebagai rasa persatuan yang lahir karena persamaan nasib. Meski kedua tokoh di atas memiliki definisi yang berbeda, keduanya memiliki kesimpulan yang sama. Yakni suatu sikap bersatu. Mengingat bahwa suatu bangsa lahir karena adanya kesamaan nasib dan kemauan untuk bersatu. 

Sedangkan dalam bahasa Arab, nasionalisme dikenal dengan istilah "muwatanah". Kata ini berasal dari kata "watan" yang memiliki arti tanah air. Sementara istilah tanah air menurut al-Jurjani diartikan sebagai "al-watan al-asli", yang memiliki arti tempat seseorang lahir dan tinggal. Bahkan, warga naturalisasi kalau melihat apa yang didefinisikan al-Jurjani, mereka tetap diakui sebagai warga negara yang sah. Sehingga mereka juga diwajibkan menjaga dan mencintai negara yang ia tempati. 

Cinta tanah air merupakan prinsip dasar semangat nasionalisme paling funda mental. Mustahil seseorang akan menjaga dan merawat bangsanya tanpa didasari kecintaan terhadap tanah airnya. Cinta tanah air adalah sebuah fitrah dan naluri manusia. Tidak mengenal perbedaan agama, suku, ras dan golongan. Dan nasionalisme murni paham kebangsaan yang mengikat seluruh elemen bangsa untuk bersatu berdasarkan tanah air dan negara yang sama, cita-cita, semangat dan tujuan yang sama, tanpa tereduksi oleh suatu perbedaan-perbedaan yang mendasar. 



Kalidawir, 17 Agustus 2021. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...