Imam Agus Taufiq
Setiap orang pasti mendambakan iman yang selalu bertambah. Kenyataannya iman seseorang itu naik turun (fluktuatif), tetapi tak ada salahnya berusaha mempertahankannya. Usaha mempertahankan keimanan harus ada niat dan tekad yang bulat dalam situasi, kondisi apa pun. Niat dan tekad yang bulat dilakukan untuk mengantisipasi potensi-potensi yang menjadikan seseorang berbelok arah keluar dari pakemnya. Ketika seseorang berbeloh arah, otomatis jauh dari yang namanya husnul khatimah dan berpotensi pada akhir kehidupan yang buruk (su'ul khatimah). Su'ul
khatimah inilah yang patut diwaspadai oleh setiap orang agar tidak
berada di ujung kehidupan penuh penyesalan dan kerugian.
Perlu kiranya kita mengetahui bahwa su'ul khatimah (mati dalam keadaan buruk) memiliki sebab yang seharusnya setiap orang menjauhi dan menghindarinya. Sayyid Abdullah bin Alawi A-Haddad dalam kitabnya berjudul Sabîlul Iddikâr wal I'tibâr bimâ Yamurru bil Insân wa Yanqadli Lahu minal A'mâr, menjelaskan lima golongan orang yang dikhawatirkan meninggal dunia dalam keadaan su'ul khatimah sebagai berikut.
Pertama, orang-orang yang suka melalaikan salat. Salat
merupakan amal pertama yang akan dihisab oleh Allah SWT. Oleh karena itu,
hendaklah kita selalu menjaga salat kita dengan baik. Dalam keadaan seperti
apa pun, salat lima waktu khususnya, tidak boleh kita tinggalkan. Barang siapa
ibadah salatnya sangat buruk, dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan
su'ul khatimah.
Kedua, mereka yang suka mengkonsumsi minuman keras. Minum
minuman keras hukumnya haram. Para pecandu minuman keras disebut juga para
pemabuk. Mereka tidak hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi juga orang
lain. Sering kita mendengar kecelakaan lalu lintas akibat pengendara mabuk.
Sering pula kita mendengar atau membaca berita-berita di media bahwa seseorang
tewas akibat ditikam dengan pisau oleh seorang pemabuk. Maka itu, barang siapa
tidak bisa berhenti dari konsumsi minuman keras dan penyalahgunaan narkoba
dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su'ul khatimah.
Ketiga, mereka yang durhaka kepada kedua orang tua. Durhaka
kepada kedua orang tua hukumnya haram dan termasuk dosa besar setelah syirik.
Perintah berbakti kepada orang tua merupakan wasiat dari Allah SWT (QS.31:14).
Oleh karena itu, jika seseorang selalu durhaka kepada kedua orang tua dan tidak
mau menerima nasihat dari siapa pun untuk berbakti kepada keduanya, anak atau
orang seperti itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su'ul khatimah.
Keempat, mereka yang suka menzalimi muslim lainnya. Menzalimi
orang lain memang bukan persoalan sepele. Di antara perbuatan menzalimi manusia
kepada manusia lainnya adalah mencaci maki orang lain, menuduh atau memfitnah
orang lain, memakan harta orang lain atau korupsi, menumpahkan darah orang
lain, dan memukul orang lain. Oleh karena itu, jika seseorang selalu menzalimi
orang lain tanpa bisa diingatkan oleh siapa pun supaya berhenti, orang seperti
itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su'ul khatimah.
Kelima, mereka yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa
besar, berbagai kekejian, dan tidak mau bertobat, antara lain, berzina atau
main perempuan, mabuk-mabukan, berjudi, madat (mencandu narkoba), dan
mencuri/korupsi. Kelima hal ini merupakan perbuatan maksiat yang keharamannya
sangat jelas ditunjukkan di dalam alQuran. (QS.17:32, 5:90, 2:188)
Oleh karena itu, barang siapa selalu melakukan dosa-dosa seperti di atas tanpa bisa diingatkan oleh siapa pun supaya bertobat, maka orang seperti itu dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan su'ul khatimah. Kita berdoa, mudah-mudahan senantiasa diberi rahmat dan kekuatan, hidayah oleh Allah SWT sehingga kita mampu menjauhi potensi-potensi yang menjadikan su'ul khatimah dan dimudahkan berlomba-lomba dalam hal kebaikan. Aamiin...
Kalidawir, 5 Desember 2021.
Tulisan yang bermanfaat
BalasHapusTerima kasih bu...
BalasHapus