Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Efek Menemani During Buah Hati

 Imam Agus Taufiq Semenjak Corona melanda negeri, mau tak mau sebagai orang tua kebagian ikut andil  menemani buah hati dalam proses belajar during dari rumah. Anjuran belajar dari rumah tak lain adalah menjalankan aturan pemerintah mulai tanggal 16 Maret 2020. Dan hampir satu tahun belajar during dirasakan buah hati akibat virus Corona melanda negeri ini. Pembelajaran during yang dianjurkan pemerintah sampai saat ini adalah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tentunya mencegah lebih baik dari pada mengobati. Pembelajaran during rupanya harus membuat adaptasi  orang tua untuk menemani pembelajaran yang sudah berjalan selama ini.  Hiruk-pikuk pembelajaran during yang menimbulkan pro-kontra, nampaknya harus terus berjalan demi mencapai target yang diinginkan walaupun tingkat keberhasilannya tak maksimal seratus persen dibanding pembelajaran luring (tatap muka). Selain itu orang tua harus berkorban demi anaknya untuk merogoh gocek banyak guna mendapatkan paketan data internet s

Madrasah Diniyyah Ruh Pendidikan Thuluz Zaman

Imam Agus Taufiq Setiap hari matahari tak pernah lelah menyinari alam semesta ini meskipun mendung. Ketika alam bergerak gelap, sebenarnya hanya tertutup mendung dan awan. Pada realitasnya matahari tetap bersinar. Semangat ini rupanya tak pernah pudar bagi pendidikan Islam madrasah diniyyah untuk selalu menyinari dunia dengan mencetak manusia berahklak mulia nan cerdas dari generasi ke generasi. Meskipun nyatanya hambatan sering kali datang, madrasah diniyyah berusaha sekuat tenaga mengangkat perjuangan para santri untuk selalu menggapai mimpi agar terus bersinar. Hal ini membuktikan selain memiliki kecerdasan akal dan nurani, generasi madrasah diniyyah juga mempunyai mental  kokoh untuk bergelut dengan perubahan zaman yang menurut saya semakin tak terbendung kemajuannya.  Potensi yang ada pada diri santri madrasah harus mampu menyinari diri. Setiap detik usaha yang dibangun sehingga mimpi segera dapat mudah terwujud. Dalam hal ini, saya menggunakan filosofi matahari yang tak pernah be

Mencari Ilmu itu Jihad

 Imam Agus Taufiq Jihad dalam bahasa Arab bermakna mengerahkan segala daya dan kemampuan, atau beramal semaksimal mungkin.  Sedangkan dalam perspektif syaria'at, jihad memiliki banyak bentuk, tidak hanya terbatas pada peperangan saja meski peperangan menjadi makna terpopuler dalam perspektif fiqih. Mengutip salah satu pendapat Mula Khusru Muhammad al-Hanafi dalam kitab Durar al-Hukkam Syarh Ghurar al-Ahkam bahwa jihad memiliki makna umum dan makna populernya di kalangan ahli fikih adalah memerangi orang-orang kafir.  Lantas, dengan makna jihad secara syariat adalah memerangi orang-orang kafir apakah sebagai warga negara Indonesia harus berperang dengan pertumpahan darah ? Ternyata tidak, ada tingkatan jihad yang lebih penting dari itu. Yaitu jihad melawan hawa nafsu, dalam hal ini jihad melawan hawa nafsu dengan mempelajari  dan mencari ilmu agama yang menjadikan penentu seseorang selamat dan bahagia dunia akhirat. Mempelajari dan mencari ilmu juga termasuk jihad di jalan Allah SWT

Ketentraman Hati

 Oleh : Imam Agus Taufiq Di tahun 2021 tentunya setiap orang mempunyai harapan baru. Saya yakin bahwa dengan bergulirnya  tahun baru seiring perjalanan ruang dan waktu pasti mereka ingin menjadikan apa yang mereka kerjakan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Mengingat bahwa termasuk tanda-tanda orang beruntung adalah apa yang ia kerjakan hari ini harus  lebih baik dari hari kemarin, begitu juga sebaliknya. Dekade saat ini  bangsa kita dirundung yang namanya  bencana yang datang silih berganti, belum lagi musim pandemi yang tak kunjung pergi. Entah sampai kapan kita menanti dan menikmati musim pandemi. Semoga pandemi segera pergi dan harapan baru segera kita nikmati menjemput ridlo Ilahi robbi.  Sebagai masyarakat yang agamis dengan melihat situasi dan kondisi saat ini harus punya ghirrah untuk mendekatkan diri kepada Ilahi robbi. Tentunya kita sadar bahwa hanya kepadaNya kita memohon dan meminta disertai dengan ikhtiar. Dan Allah SWT tak akan merubah nasib suatu kaum sebelum m

Mempertajam Tujuan

 Oleh : Imam Agus Taufiq Bagi sebagian orang membaca adalah menyuburkan lahan kering pemikiran. Membaca difungsikan sebagai nutrisi jiwa yang memberikan vitamin dan mineral bagi pemikiran sehingga terus terbarukan. Orang yang suka membaca sering diasosiakan sebagai kutu buku, asosiasi ini penting menurut saya sebagai doa yang tak hanya sekedar label tetapi stempel yang menyebabkan seseorang tergugah dan konsisten untuk terus membaca.  Tak ada satu pun orang di muka bumi ini yang rajin membaca, justru miskin. Tetapi mereka yang dulu dicap bahkan distempel kutu buku justru mereka adalah orang-orang yang hari ini berhasil.  Tengok saja tanpa jauh-jauh, beliau sang motivator, inspirator kelahiran Tulungagung beliau adalah Dr. Ngainun Naim yang tak pernah kendor memberikan dorongan semangat dalam dunia literasi dalam kesehariannya tak lepas dari yang namanya membaca. Beliau sangat produktif dan dapat menelurkan sebuah karya tak lepas dari yang namanya membaca. Di balik kecerdasan dan keberh

Ada Yang Dekat Mengapa Pilih Jauh

 Oleh : Imam Agus Taufiq Manusia diciptakan Allah SWT dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan dari beberapa suku, beberapa daerah yang tujuannya tak lain supaya saling mengenal satu sama lain. Dari saling mengenal dilanjutkan menjadi ikatan pernikahan yang sah demi menjadi keluarga sakinah, mawadah, wa rahmah.  Sebelum menuju pelaminan biasanya disibukkan dengan pencarian pasangan sesuai kriteria dan selera masing-masing. Antara laki-laki dan perempuan semuanya punya pilihan sesuai dengan apa diinginkan . Kadang, sekian banyaknya pilihan menjadikan bingung dan akhirnya tak satupun yang bisa lengket dalam hati.  Kalau seperti ini, saya teringat dawuhnya kiai ketika santri sudah bertekad untuk menunaikan sunnah Nabi dengan ikatan pernikahan  dan ada pilihan yang dekat terus kenapa pilih yang jauh. Dawuh kiai ketepatan membahas masalah ilmu nahwu kaitan penggunaan isim dlomir. Kaidah yang membahas penggunaan isim dlomir ini dijelaskan dalam nadhom Alfiyah karya Ibnu Malik Andalusia jum

Di Balik Sujud Terakhir dalam Sholat

Oleh : Imam Agus Taufiq Sholat adalah sarana komunikasi  secara langsung oleh hamba kepada khaliqNya.  Secara bahasa sholat adalah doa. Sedangkan menurut istilah sholat adalah suatu amal perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Bagi pemeluk agama Islam, sholat yang diwajibkan  ada lima waktu sehari semalam dengan jumlah 17 rakaat.  Sholat adalah cermin untuk semua amal perbuatan. Apabila sholatnya baik maka amal ibadah lainnya ikut baik, tapi sebaliknya apabila sholatnya tak baik berarti amal lainya juga tak baik. Bahkan sholat merupakan rajanya suatu ibadah dan ibadah pertama kali yang dimintai pertanggung jawaban besok pada hari kiamat.  Oleh sebab itu, tak ada salahnya  dalam rangkaian sholat yang semua bacaan dalam gerakannya kita selalu berusaha untuk paham akan artinya.  Selama kita masih bernafas rutinitas ini akan selalu kita kerjakan sebagai bukti real penghambaan kepadaNya. Kita harus sadar betul, bahwa kehadiran manusia di muka bumi ini adalah hanya un

Konsistensi Ulama NU dan Pesantren Demi NKRI

 Oleh : Imam Agus Taufiq NU sebagai organisasi masyarakat yang didirikan oleh orang-orang luar biasa selalu eksis di zamannya. NU tidak bisa dipandang sebelah, dan murahan. Ternyata NU didirikan oleh orang-orang yang sanad keilmunya jelas. Sanadnya mutthasil sampai Rosulullah SAW. Berdirinya NU tak lepas dari riyadhah ahlinya ahli.  Dan terbukti sudah organisasi selain NU yang berusaha memusuhi NU kalau dirunut dari sejarah, satu persatu tumbang dengan sendirinya. Itulah luar biasanya organisasi NU. Sampai-sampai Hadratus syaikh Hasyim Asy'ari membuat jargon " Siapa yang ngurusi NU saya anggap sebagai santriku dan saya do'akan husnul khotimah". Di tengah carut-marutnya organisasi sebelah yang ingin mengusik dan merongrong, bahkan mengganti ideologi Pancasia dengan khilafah. NU selalu digarda terdepan untuk membentengi demi NKRI tercinta ini. Makanya tak heran kalau organisasi di luar NU sering memusuhi  lewat adu domba, fitnah, ujaran kebencian, serta berita hoax. Dan