Oleh : Imam Agus Taufiq
Sungguh sangat mulia junjungan, idola kita baginda Agung Muhammad SAW selalu memberikan keteladanan dengan cara menghiasi bicara atau bertutur kata dengan senyuman di bibir. Hal ini menjadikan keagungan jiwa beliau. Ternyata dibalik itu ada hikmah sangat besar bagi kesehatan.
Sebuah riset membuktikan bahwa di saat tersenyum, tubuh melepaskan endorfin, serotonin, dan senyawa yang dapat mengurangi rasa sakit. Ketiga hal tersebut dapat membuat pikiran menjadi lebih positif, sekaligus menjadi obat alamiah bagi tubuh. Sebaiknya, berusahalah menjadi untuk berpikir positif dalam memandang hidup.
Sebenarnya diperlukan usaha yang lebih keras untuk cemberut dari pada tersenyum. Di saat kita cemberut terdapat 43 otot yang bekerja. Sedangkan untuk tersenyum hanya butuh 17 otot saja. Dan rupanya, tersenyum mampu mendorong sistem kekebalan tubuh untuk bekerja dengan lebih baik. Saat tersenyum, akan dirasakan sensasi rileks yang dihasilkan oleh fungsi imun yang melonjak tinggi.
Sensasi rileks ini juga dihasilkan oleh tekanan darah yang menurun saat tersenyum. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa seseorang yang murah senyum akan lebih sehat karena jauh dari stress, jantungnya berdetak normal, peredaran darah juga bisa mengalir dengak baik. Dia akan terhindar dari pelbagai ketegangan hidup yang biasanya dapat membuat seseorang jenuh dan mudah stress.
Alhasil, dengan senyuman yang ikhlas, kita akan merasakan manfaat dan keajaiban bagi diri kita dan orang-orang yang ada di sekitar kita. Senyuman menjadi shadaqah kita untuk suami, untuk istri, dan anak-anak kita. Dengan shadaqah itu, insyaAllah kita akan mendapat kebaikan dari Allah SWT untuk rumah tangga kita. Aamiin...
Kalidawir, 7 Desember 2020.
Komentar
Posting Komentar