Langsung ke konten utama

Tradisi Mulia di Bulan Rajab

 Imam Agus Taufiq





Seiring berjalannya waktu dan aktivitas sehari-hari tak terasa hari ini kita memasuki bulan agung nan mulia yaitu bulan Rajab. Bulan Rajab kali ini berbeda dengan dengan Rajab sebelumnya,  sebab bulan Rajab ini suasana Pandemi Covid-19 yang harus kita cegah bersama dengan taat protokol kesehatan dalam menjalankan rutinitas sehari-hari demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

Bulan Rajab adalah bulan agung nan mulia. Ternyata dalam bulan ini, banyak keutamaan ibadah yang dapat kita raih. Kemuliaan bulan Rajab diantaranya adalah disyariatkannya perintah salat lima waktu yang diberikan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra' dan Mi'raj. Di bulan istimewa ini, umat Islam dianjurkan meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah seperti salat, puasa, salawat, istighfar, dan amalan-amalan lainnya. Semua rangkaian ibadah tadi diniatkan hanya ingin mengharapkan ridla Allah SWT dengan penuh keimanan dan ketaqwaan.

Bulan Rajab merupakan bulan ke tujuh dari penanggalan Qomariyah. Mengutip pendapat Abdul Manan Ibn Haji Muhammad bahwa kata "Rajab" diambil dari bahasa Arab dengan lafal رجب الرجل رجابا yang artinya memuliakan dan mengagungkan. Sedangkan menurut pendapat Syaikh Sayyid Bahrudin Ibn Abdurrazaq, bahwa kata "Rajab" terdiri dari tiga huruf akronim yaitu Ra' dari kalimat rahmatullah (rahmat Allah), jim dari kalimat Jinayatul 'abd (kesalahan hamba), dan Ba' dari kalimat birrullah ( kebajikan Allah). 

Ternyata di bulan mulia nan agung ini ada tradisi yang biasa dilakukan umat Islam demi menggapai ridlaNya. Pertama, melaksanakan puasa sunah Rajab mulai tanggal 1 sampai tanggal 30 Rajab. Kedua, melaksanakan salat sunah Awwabin / salat sunah Tasbih atau salat sunah Mutlaq. Ketiga, memperbanyak doa. Alangkah baiknya doa yang dipanjatkan adalah :

  .اللهم بارك لنا فى رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Keempat, memperbanyak istighfar yang dilazimkan oleh ulama salaf berbunyi :

      رب اغفر لى وارحمنى وتب علي

Doa ini dibaca sebanyak 70 kali setelah salat Subuh dan Magrib atau Isya'. Kelima membaca doa sepuluh hari pertama bulan Rajab mengucapkan: سُبْحانَ اْلحَيِّ القَيُّوْمِ sebanyak seratus kali setiap hari, dan pada sepuluh hari kedua mengucapkan: سُبْحانَ اللّٰهِ اْلأَحَدِ الصَّمَدِ sebanyak seratus kali setiap hari, dan pada sepuluh hari ketiga mengucapkan: سُبْحانَ الرَّٶُوْفِ sebanyak seratus kali juga setiap hari, maka tidak ada makhluk yang dapat menggambarkan pahala orang tersebut.

Semoga di bulan agung nan mulia dalam situasi Pandemi ini tetap diberi kesehatan lahir batin dan bisa memaksimalkanya untuk meningkatkan kualiatas dan kuantitas ibadah akhirnya membawa berkah. Aamiin. Ibarat bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya'ban adalah bulan untuk menyirami, dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen.





Kalidawir, 13 Februari 2021.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...