Langsung ke konten utama

Giat KartaNU

 Imam Agus Taufiq 



Hari ini Rabu tepatnya 21 April 2021 ranting NU Joho menggelar pemotretan KartaNU yang bertempat di MI Riyadlatul Uqul Joho 1. Dalam kegiatan ini, ranting NU Joho bekerja sama dengan banom NU dari unsur IPNU/ IPPNU, Ansor, Fatayat, dan Pagar Nusa untuk menjadi tim relawan tak lain guna melancarkan proses pemotretan Kartanu bersama tim MWC Kalidawir.  Sengaja pemotretan ini digelar untuk mempermudah mereka yang sudah lansia dan gaptek dengan IT. 

KartaNU adalah akronim kartu tanda anggota NU.  Kartanu merupakan identitas yang harus dimiliki warga NU. Seiring perkembangan zaman, kini Kartanu hadir  dikemas bukan sekedar identitas saja. Tetapi lebih dari itu, Kartanu terus dikembangkan dalam rangka memudahkan warga NU dan juga sekaligus sebagai bentuk khidmat dan pelayanan umat.

E-Kartanu adalah kartu elektronik berbasis Android atau IOS yang dapat diunduh secara gratis melalui app store. Melalui E-Kartanu warga NU bisa melakukan transaksi-transaksi yang memudahkan seperti pembelian pulsa, pembayaran listrik, pembayaran BPJS, pembayaran PDAM, dan pembayaran lainnya. Melalui E-Kartanu, warga NU juga bisa nabung untuk keperluan masa depannya. Dalam menunjang fitur ini PBNU melibatkan lembaga-lembaga NU terkait, sesuai bidang masing-masing. Misalnya TAZAK( tabungan zakat), tabungan infaq shodaqoh maka akan berhubungan Lazisnu, tabungan wakaf akan berhubungan dengan lembaga wakaf NU( LWPNU), dan masih banyak lainya. 

Bagi warga yang melek IT, tak usah bingung karena tak bisa hadir dalam pemotretan ini. Melalui gagdet anda bisa mengisi E-Kartanu. Caranya mudah, anda tinggal download aplikasi E-Kartanu via Android atau IOS. Setelah berhasil download aplikasi anda bisa mengisi dan melengkapi data. Apabila pengisian data sudah selesai anda tinggal menunggu verifikasi, dan tak lama kemudian anda telah terdaftar sebagai pemegang E-Kartanu. Ayo bersama-sama sukseskan E-Kartanu untuk menuju satu abad kejayaan NU dan kemandirian umat. 




Kalidawir, 21 April 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...