Langsung ke konten utama

Ramadhan Bulan Berlomba-lomba Kebaikan

 Imam Agus Taufiq


"Ramadhan merupakan Kawah Candradimuka dan moment berlomba-lomba dalam kebajikan sehingga Surga merindukannya"



Ramadhan memang bulan yang dipersiapkan Allah untuk menggodok manusia dari gelemuran dosa-dosa dan kesalahan selain kategori dosa-dosa besar. Maka selayaknya kalau bulan Ramadhan sebagai bulan Kawah Candradimuka. Selain itu Ramadhan adalah bulan panen raya. Mengingat bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Sya'ban bulan untuk menyirami.

Ramadhan juga ada yang menyebut bulan berlomba-lomba dalam hal kebajikan. Realitasnya dalam bulan Ramadhan, Allah membuka pintu-pintu Surga selebar-lebarnya untuk manusia kategori beriman disertai rasa tanggung jawab dalam melaksanakan perintah Allah atas unsur memperoleh ridlaNya. 

Berkaitan Ramadhan bulan berlomba dalam hal kebajikan, maka tak ada salahnya manusia yang beriman untuk memanfaatkan momentum ini. Ada sebuah pepatah mengatakan "menyelam sambil minum air" atau bisa diartikan melakukan beberapa hal dalam satu waktu. Mungkinkah hal ini terjadi? Tentu jawabannya mungkin saja dan bisa saja.

Dalam berlomba lomba hal kebajikan di bulan Ramadhan, maka ada tigal hal yang sangat dirindukan atau diidam-idamkan oleh Surga. Mumpung bulan Ramadhan pintu-pintu Surga dibuka dan pintu neraka ditutup. Maka memanfaatkan moment ini lebih cepat dan lebih baik. Tanpa modal banyak, pokoknya harus diniati ihlas hanya untuk memperoleh ridlaNya. Tanpa ada paksaan dan embel-embel riya'.

Ternyata tiga hal yang dirindukan Surga pertama, orang yang gemar membaca al-Qur'an. Membaca di sini tak cuma membaca tanpa ada aturannya. Melainkan membaca yang memakai pakem ilmu tajwid. Atau membaca secara tartil, syukur-syukur kalau membaca sambil menghayati makna dan isi kandungannya. 

Hal yang dirindukan Surga yang kedua adalah orang memberi makan orang lapar. Memberi makan orang lapar, lingkupnya sangat luas. Semisal musim Ramadhan ini memberi takjil, memberi untuk buka puasa yang membutuhkan. Atau memberi makan fakir miskin, anak yatim, orang jompo dan lainnya. Yang penting adalah ihlas tanpa ada rasa mengungkit-ungkit.

Hal yang dirindukan Surga ketiga adalah puasa Ramadhan. Puasa Ramadhan hanya diperuntukkan untuk orang beriman. Puasa Ramadhan memang berat, banyak kasus orang kuat berpuasa Senin, Kamis, atau puasa tahunan tetapi ketika puasa Ramadhan tiba, mereka bilang berat. Sebab puasa Ramadhan dikerjakan atas keihlasan dan hanya ingin memperoleh ridhaNya. Pahalanya juga langsung yang memberikan Allah SWT, berapa kadar nilainya cuma Allah SWT yang tahu. Inilah yang membedakan ibadah puasa Ramadhan dengan lainnya.

Semoga moment Ramadhan yang ada di depan mata ini, kita bisa maksimalkan untuk menggapainya dengan berlomba-lomba dalam hal kebaikan secara cepat tanggap sehingga termasuk kategori orang-orang yang dirindukan Surga. Ketika ada peluang dan kesempatan kenapa tidak? Terus kalau tidak sekarang kapan lagi? Apa harus menunggu tua?


Kalidawir, 15 April 2021 M/ 3 Ramadhan 1442 H.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi ...

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan...

Ramadhan Bulan Bebas dari Api Neraka

  Oleh  Imam Agus Taufiq  Sebentar lagi bulan ramadhan tiba, dan alhamdulillah kita umat Islam masih diberi kesempatan menjumpai bulan ramadhan. Hati merasa riang dan gembira menyambut kedatangan bulan suci nan mulia yakni ramadhan. Dalam riwayat hadits disebutkan bahwa: “Barang siapa hatinya gembira menyambut kedatangan bulan ramadhan, maka haram jasadnya atas api neraka”. Pada dasarnya, puasa tidak hanya mengajarkan perihal dahaga dan lapar. Jauh dari itu, di dalamnya juga terdapat ajaran ruhaniyah yang sangat penting untuk diketahui. Dengan berpuasa, seseorang juga diajarkan cara menahan lisan agar tidak mengucapkan hal-hal buruk, dan juga diajarkan menahan diri dari semua nafsu yang bersifat buruk. Sebenarnya, puasa memiliki dua tujuan yang sangat pokok, yaitu melatih diri untuk bisa menerima semua yang telah Allah berikan dengan cara hidup sederhana dan apa adanya; dan  melatih batin  agar biasa terhindar dari segala sifat-sifat yang tercela, seperti sifat ...