Imam Agus Taufiq
" Rasanya kegembiraan tak kuat terbendung ketika Ramadhan tiba, sehingga Allah memberikan jaminan jasadnya haram atas api neraka"
Setelah lama ditunggu-tunggu, akhirnya BBM datang yaitu bulan berkah dan magfirah. Jujur saja, saya sangat gembira ketika bulan Ramadhan tiba. Di kalangan Nahdliyin, pertanda ketika Ramadhan tiba adalah dengan sidang Isbat penetapan awal bulan Ramadhan. Sebelum masuk sidang Isbat, biasanya ada prosesi melihat hilal yang dilakukan oleh tim ahli falakiyah NU di daerah atau titik tertentu di mana hilal bisa terlihat.
Ketika hilal belum terlihat, maka harus menyempurnakan bilangan bulan Sya'ban 30 hari. Tapi sebaliknya, apabila hilal sudah terlihat otomatis puasa Ramadhan akan jatuh pada hari esok. Hal tersebut didasarkan atas hadits Nabi yang intinya: ketika kamu sekalian melihat hilal, maka berpuasalah dan jika tak melihatnya, maka sempurnakanlah 30 hari bulan Sya'ban.
Setelah sidang Isbat penentuan 1 Ramadhan jatuh pada hari Selasa 13 April 2021, maka saya persiapan menuju masjid untuk salat Isya' plus tarawih witir berjamaah dengan tetap patuhi prokes. Hal demikian dilakukan karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19.
Sambil menunggu adzan berkumandang, saya mengambil air wudlu. Tak lama kemudian, tibalah waktu Isya. Adzan terdengar saut-sautan antara masjid satu dengan satunya atau musholla satu dengan satunya. Selesai adzan, saya langkahkan kaki untuk masuk masjid dengan kaki kanan seraya berdoa "Allahumma iftah lii abwaba min-fadlika" dan langsung salat sunnat qobliyah Isya.
Sambil menunggu imam datang, muadzin melantunkan pujian "Aji-aji limo atau Lii khomsatun" sebagai sarana perlindungan dari wabah penyakit. Lima menit kemudian imam selesai salat sunnah muadzin langsung bergegas iqomah, salat jamaah Isya' pun mulai didirikan sampai selesai salat tarawih dan witir.
Setelah itu imam memimpin niat puasa Ramadhan dengat niat jama' tujuannya tak lain untuk antisipasi bila kita lupa tak niat. Dilanjutkan tausiah tentang keutamaan salat Tarawih malam pertama bulan Ramadhan. Sungguh beruntung mereka yang melaksanakan salat Tarawih malam pertama ibarat anak yang baru dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan bersih dari segala dosa.
Sungguh bulan yang penuh berkah dan magfirah. Kondisi Pandemi tak menghalangi menggapai berkah. Bulan yang penuh diskon besar-besaran di mana pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup, setan-setan telah dibelenggu. Bulan sebagai Kawah Candradimuka menuju manusia yang benar-benar bertakwa. Semoga bisa melaluinya mulai awal sampai akhir dan tetap diberikan kesehatan lahir batin hingga menuju hari kemenangan. Aamiin...
Kalidawir, 13 April 2021 M/ 1 Ramadhan 1442 H.
Komentar
Posting Komentar