Langsung ke konten utama

Otak dan Doa

 Imam Agus Taufiq


"Kecintaan menjadikan otak berpikiran positif merupakan usaha sehat yang sesuai semboyan dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, bukannya akal yang bejat"

--Santri Mbeling.


Sungguh anugerah yang tiada tara, Allah telah menjadikan manusia sempurna. Diberikan kelebihan di banding hewan, dan mahkluk lainnya. Kelebihan seperti itu patut kita syukuri dan lestarikan. Mensyukuri dan meleatarikan atas pemberian-Nya termasuk orang yang berakal sempurna.

Otak merupakan pusat dari seluruh aktifitas, kehendak, dan keyakinan yang memiliki hubungan langsung dengan sistem penyembuhan alamiah tubuh manusia. Otak secara otomatis dan kontinyu akan melakukan komunikasi timbal balik dengan sistem imun, sistem kardiovaskular, dan tentunya semua sistem organ pokok dengan melepaskan suatu hormon dan kimia lain dari sel-sel saraf. 

Otak juga berkomunikasi dengan sistem kekebalan dalam darah melalui hormon dan protein darah lainnya yang disebut sitokin. Otak juga mengirim sinyal pada saraf tulang belakang dan memerintahkannya guna memperlambat atau mempercepat tranmisi rasa sakit.

Banyak ilmuwan menemukan bahwa peran otak harus senantiasa aktif supaya kehidupan sosial, psikologis, spiritual terhubung tubuh atau fisik, sehingga semuanya dapat bekerja untuk menghasilkan kesembuhan penyakit yang mengidap manusia.

Kebanyakan orang mengidap suatu penyakit karena disebabkan oleh pikiran. Dan kesembuhan juga dapat dicapai dengan pemulihan kondisi pikiran. Doa juga bisa menjadikan pikiran bersih dan tenang. Dengan kekuatan doa yang penuh dapat memulihkan pikiran. Isi pikiran negatif menjadi salah satu penyebab stres atau ketegangan. Sehingga menjadikan pikiran fressh merupakan faktor sangat penting untuk diperhatikan dalam suatu proses penyembuha penyakit. 



Tulungagung, 22 Februari 2022. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menangkal Digiseksual di Era Modern

  Oleh :  Imam Agus Taufiq  Munculnya Revolusi Industri pada tahun 1784 menuntut manusia untuk menciptakan berbagai hal yang mampu meringankan pekerjaan. Waktu silih berganti, seiring berjalannya jarum jam , revolusi industri terus mengalami perkembangan, bahkan saat ini   sampai pada revolusi industri 4.0. Realita   ini sangat menguntungkan bagi manusia   seiring   perkembangan teknologi yang semakin cepat melesat   membuat segalanya menjadi mudah. Manusia tidak perlu lagi bersusah payah dan dibuat pusing   dalam mengerjakan berbagai hal, karena semua pekerjaan telah diambil alih oleh teknologi. Revolusi Industri 4.0   memberikan banyak terobosan dalam teknologi di antaranya, komputer, gagdet , robot pintar, robotika, kecerdasan buatan atau AI ( Arificial Intelligence ), internet, kendaraan, dan lain sebagainya . Keterlibatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan manusia menjadi ketergantungan, di sisi lain teknologi juga memberikan pengaruh yang   besar dalam kehid

Usaha Berbuat Positif

Oleh: Imam Agus Taufiq Takwa yang biasa terdengar di telinga kita adalah usaha untuk selalu melaksanakan perintah Allah swt dan Rasulullah saw. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surat Al Taghabun ayat 12 yang berbunyi: واطيعوا الله واطيعوا الرسول، فإن توليتم فإنما على رسولنا البلاغ المبين. "Bertakwalah kamu sekalian kepada Allah swt dan Rasulallah, jika engkau berpaling maka sesungguhnya kewajiaban utusan hanya menyampaikan amanat Allah dengan jelas". Ayat tersebut menjelaskan kepada kita untuk selalu taat kepada Allah swt dan Rasulullah. Arti takwa di sini menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dari sabab musabab takwa inilah sumbernya keberuntungan dunia dan akhirat. Pekerjaan taat kepada Allah dan Rasulullah bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun. Apalagi di hari yang banyak kebaikannya yaitu hari Jumat. Harus kita ketahui bahwa Allah swt menjadikan hari Jumat, sebaik-baiknya hari bagi umat Islam. Salah satunya hari yang mulia yang disabdakan

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu