Tahun 2005 adalah tahun di mana aku harus memilih antara melanjutkan kuliah atau cari kerja. Rencana awal mau kuliah tetapi biaya tidak memungkinkan, cari kerja nanti endingnya jadi kuli batu. Setelah dapat masukan saran sang ibu akhirnya aku bertekad bulat untuk melanjutkan non formal di ponpes salafiyah syafi'iyah yang terletak di desa Wonokromo Kecamatan Gondang Tulungagung.
Perjalanan panjang harus aku lalui untuk persiapan masuk ponpes salafiyah Syafi'iyah Wonokromo tepatnya kelas 3 Tsanawiyah atau kelas Alfiyah Ibn Malik yang terkenal dengan sebutan 1000 nadham.
Pertama aku harus menghafalkan nadhom Alfiyah Ibn Malik karena syarat masuk kelas ini minimal harus hafal 400 nadhom sebagai setoran wajib. Usaha sekuat tenaga aku lakukan demi mengejar target ini dan dengan semangat empat lima setiap pergi ke mana-mana pasti dalam saku ada nadham Alfiyah Ibn Malik. Biasaya mencari tempat sepi jauh dari keramaian untuk menghafalkan nadham ini.
Syarat kedua adalah harus menulis matan pelajaran Alfiyah Ibn Malik sampai khatam sehingga memudahkan dalam pembelajaran. Dengan modal hafalan dan tulisan nantinya tinggal memahami isi kandungan yang ada dalam kitab Alfiyah Ibn Malik.
Dalam proses pembelajaran Alfiyah Ibn Malik ponpes Salafiyah Syafi'iyah Wonokromo mempunyai cara unik berbeda dengan ponpes lain yang ada di karisedinan Kediri. Mestinya kitab ini khatam selama jangka waktu 2 tahun, tetapi di ponpes Salafiyah Syafi'iyah ini cuma ditempuh 1 tahun. Saya membayangkan andaikan saya tidak tuntas hafalan dan tulisan pasti kacau balau.
Satu minggu sebelum masuk, tibalah saatnya ujian masuk muhafadoh ( hafalan ). Tak lama kemudian saya dipanggil untuk tes hafalan dibawah pengawasan ustadz Ahmad Yazid, alhamdulillah saya dinyatakan lulus tes hafalan mulai bab kalam sampai bab idhofah dan berhak masuk di kelas 3 Tsanawiyah.
Di bulan Syawal tanggal 15 hijriyah hari Rabu saya mulai masuk sekolah. Masuk pertama perkenalan antara santri satu kelas dan perkenalan wali kelas 3 Tsanawiyah, dan kebetulan kelas saya wali dinahkodai ustadz Rohani asal desa Mojosari kecamatan Kauman Tulungagung.
Setelah perkenalan panjang lebar, ustadz Rohani membacakan tata tertib kelas dan sistem pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas Alfiyah Ibn malik.
Bersambung......
Komentar
Posting Komentar