Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2023

Sebuah Kebahagiaan

Oleh:  Imam Agus Taufiq Sepulang buah hati dari sekolah, nampaknya mereka tahu kalau ayahnya lagi santai. Beberapa menit kemudian, tibalah saatnya adzan Dzuhur sebagai pertanda masuk shalat. Saya segera ambil air wudlu dan mengajak buah untuk segera menunaikan kewajiban shalat fardlu. Selesai menunaikan kewajiban, sepasang buah hati langsung mendekat dan menatap sang ayah sambil berkata malu-malu. Nampaknya buah hati meminta untuk diajak jalan-jalan naik sepeda motor menuju kawasan Panjerejo. Setiba di kawasan Panjerejo, ternyata sang buah hati meminta untuk mengarahkan sepeda motor melaju ke uatara menuju Kalangan Ngunut. Kurang lebih 400 meter buah hati meminta pelan-pelan. Sambil melotot mengarahkan pandangan ke arah kanan jalan dan menunjuk kedai Mixue, tanpa keberatan saya langsung mengambil ancang-ancang dan menyalakan sine kanan untuk belok menuju kedai tersebut.  Perlahan saya parkir motor pas di depan kedai seraya mematikan mesin. Tanpa basa-basi sang buah hati langsung turun

Gara-gara Up date Status

 Oleh:  Imam Agus Taufiq Pagi itu saya sedang menikmati sarapan pagi dan secangkir kopi yang telah disiapkan isteri sebelum berangkat aktivitas belajar menemani anak-anak MI tetangga desa sebelah. Tak lupa sang isteri selalu mewanti- wanti budayakan sarapan sebelum memulai aktivitas. Saya lahap sarapan yang sudah disiapkan sambil duduk di kursi sambil menikmati musik nostalgia yang seolah mengingatkan akan masa lalu yang begitu syahdu. Tak terasa lahap demi lahapan sarapan telah habis. Selanjutnya, saya menuju secangkir air putih dan secangkir kopi dengan aroma yang khas di suasana pagi hari. Seruputan demi seruputan nikmatnya luar biasa seolah mengalahkan dunia seisinya. Saya pun memusatkan pandangan sebelah kiri yang ada tumpukan-tumpukan buku-buku. Secara perlahan saya menghampiri sebuah buku yang ada, kebetulan saya mengambil buku Arini Tathagati yang berjudul"Travel 101 Writing Kupas tuntas cara mudah membuat artikel dan Foto Perjalanan" sekilas membuka bukunya, ternyata

Usaha Membangun Mood Menulis

  Oleh:  Imam Agus Taufiq Mengapa tidak menulis? Mengapa lama tidak menulis? Kiranya dua pertanyaan ini jika diajukan umumnya akan dijawab serupa, belum ada mood menulis. Solusi yang dilakukan adalah bagaimana membangun atau menciptakan mood menulis. Untuk menciptakan hal ini penting untuk menghadirkan atmosfer yang cocok untuk menulis.  Setiap penulis memiliki kebiasaan berbeda saat menulis. Misalnya seorang tokoh pahlawan nasional yang sudah banyak menelurkan banyak karya yaitu Tan Malaka di antaranya yang opus Magnum adalah Madilog (Materialisme, Dialektika, dan Logika). Tan Malaka menulis buku-bukunya dengan cara memanfaatkan jembatan keledai untuk mengingat apa yang kemudian ditulis.  Ketika masa kolonialisme Belanda, Tan Malaka menjadi pelarian bukan hanya pemerintah kolonial Belanda, namun juga pemerintah kolonial Inggris yang menguasai Malaya dan Singapura serta pemerintah Amerika Serikat yang menguasai Filipina. Dalam posisi dikejar-kejar inteljen pemerintahan kolonial tersebu

Sadar diri akan Kebaikan dan Kenikmatan Allah

Oleh: Imam Agus Taufiq Manusia yang masih bisa menghembuskan nafas senantiasa mendapatkan kebaikan dari Allah swt. Semua kenikmatan, kasih sayang yang tak pernah hilang diberikan oleh Allah swt secara murah meriah. Segala kenikmatan ini seharusnya bisa membangkitkan semakin cinta kita kepada-Nya.  Tiada tandingan bahkan saingan di dunia ini yang bisa memberikan kebahagiaan kepada manusia selain Allah swt. Semua yang ada di dunia ini merupakan anugerah pemberian-Nya. Seyogyanya, tiada yang layak untuk dicintai dengan penuh ketulusan secara total kecuali hanyalah Allah swt. Tentunya semua itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, manusia mencitai dirinya, keberadaannya, dan apa pun yang manusia miliki. Inilah yang membuat hidup manusia menjadi dinamis. Manusia tidak akan suka jika kesempurnaan dan keberadaannya dirusak oleh orang lain. Begitu juga dalam ihwal cinta kepada Allah, jika manusia mengenal Rabbnya pasti menyadari akan keberadaan dan  kebaikan yang diterimanya. Semua dari Alla

Tanda-tanda Cinta Kepada Allah

Oleh:  Imam Agus Taufiq تعصى الإله وتظهر حبه # هذا محال فى الفعال بديع  لوكان حبك صادقالأ طعته # لأن المحب لمن يحب مطيع  Seorang yang cinta itu pasti berusaha mengorbankan sesuatu untuk yang dicintainya.  Ia rela berkorban, siap siaga demi  yang dicintainya tidak kecewa. Begitu juga seorang yang cinta kepada Allah swt pasti berusaha semaksimal mungkin untuk yang terbaik. Seorang yang cinta Allah, tentu saja ada tanda-tandanya.  Mengutip apa yang dikatakan Usman bin Hasan Ahmad Asy-Syakir Al-Khubu dalam kitab  Durratun Nasihin fil-Wa'dzi wal-Irsyad, berkata Siti Aisyah r.a: "Barang siapa cinta kepada Allah swt, Ia akan memperbanyak dzikir kepada-Nya, dan sebagai ganjaranya Allah akan ingat pula padanya dengan rahmat dan ampunan-Nya, memasukkannya ke dalam surga bersama Nabi-nabi-Nya dan hamba-hamba kecintaan-Nya dan memberinya kehormatan melihat keagungan-Nya. Dan barang siapa men intai nabi Muhammad saw, ia akan memperbanyak bacaan salawat kepada-Nya, dan sebagai pahalanya ora

Tiga Perkara Pasti Datangnya

Oleh: Imam Agus Taufiq  Hidup adalah hak dan mati adalah wajib. Sekalipun hidup itu hak, bukan berarti  manusia bisa seenaknya. Hidup merupakan anugerah yang luar biasa yang harus disukuri baik secara lisan, perbuatan. Karena dengan bersukur akan ditambah nikmatnya, sebaliknya jika manusia kufur maka akan menuai azab yang pedih. Manusia sebagai makhluk yang agamis tentu anugerah hidup ini tak dibiarkan lewat begitu saja, tetapi pasti butuh yang namanya penghambaan dalam rangka merealisasikan sukur. Mengingat bahwa manusia diciptakan oleh Allah swt hanyalah untuk beribadah kepada-Nya.  Ibadah di sini tak cuma melulu merealisasikan rukun Islam yang ada lima. Selebihnya ibadah merupakan sesuatu yang mengandung energi positif dan ada bekas kemanfaatan sesama manusia. Dan semuanya itu bisa berjalan apabila ada niatan tulus tanpa ada embel-embel yang lain. Tidak ada niatan pamer, dipuji, atau ingin didengar orang lain. Memang manusia diciptakan oleh Allah swt berbeda dengan makhluk lain. Man

Momentum Hari Santri

 Oleh :  Imam Agus Taufiq Berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt itu penting. Caranya dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya. Menyadari betul atas kehadiran Allah swt kapanpun, dimana pun kita berada, dalam kondisi dan keadaan apa saja kita merasakan kehadiran Allah swt.  Takwa merupakan puncak pencapaian spiritual manusia dihadapan Allah swt. Kita berusaha sekuat tenaga untuk istikamah, berpegang teguh ajaran Islam baik urusan akidah, ibadah, akhlak dan muamalah. Berusaha konsisten menjaga ketaatan kepada Allah swt, supaya mendapatkan keridhaan-Nya selamat dunia dan akhirat.  إن الذين قالوا ربنا الله ثم استقاموا فلا خوف عليهم ولا هم يحزنون Besok lusa hari Minggu tanggal 22 Oktober 2023 merupakan hari istimewa, hari bersejarah yakni hari santri nasional. Hari santri nasional berlandaskan momentum resolusi jihad yang difatwakan oleh para kiai, ulama terdahulu ketika mereka mengusir penjajah pasukan sekutu di bumi Pertiwi Ind

Literasi Tiada Henti

Oleh: Imam Agus Taufiq  Alhamdulillah rasa sukur yang tak terhingga bisa mengikuti kopdar SPK Tulungaagung yang diselenggarakan pada hari Minggu Wage tanggal 15 Oktober 2023 M atau bertepatan pada tanggal 29 Rabi'ul Awal 1445 H. Kopdar SPK Tulungagung hari ini sekaligus sebagai pelepas rasa rindu, setelah lama  hanya bersua lewat medsos anggota SPK Tulungagung.  Bisa hadir dalam kopdar SPK Tulungagung,  bagi saya merupakan anugerah yang luar biasa. Di tengah jadwal kegiatan yang padat, saya sebisa mungkin  menyempatkan hadir dalam acara kali ini, entah disadari atau tidak tentunya pada acara kopdar pasti ada hal  baru. Kopdar hari ini digelar di perumahan BMW Madani Kav. 16 Bago Jl. MT. Haryono Tulungagung yang sekaligus sebagai markas SPK Tulungagung. Ternyata kopdar ini memang menjadi ruang rindu ruang ilmu.  Saling sapa menjadikan semakin memantapkan  dalam menjalin silaturrahim di antara  anggota SPK Tulungagung.  Lintas keilmuan, lintas profesi dari  anggota menjadikan lebih i

Usaha Menikmati Iman

Oleh:  Imam Agus Taufiq  "Carilah kenikmatan keimanan dalam tiga ibadah, yaitu salat, zikir, dan membaca Al Qur'an. Kalian pasti akan menemukannya di sana. Jika tidak, maka ketahuilah bahwa pintu hatimu berarti telah tertutup"  (Al-Hasan Al-Bashri) Seseorang dalam beragama pasti menginginkan iman yang selalu bertambah, meskipun iman seseorang itu pasang surut naik turun(fluktuatif). Iman atau percaya tak cukup hanya ucapan, tetapi harus butuh pembenaran  dalam hati dan membuktikan dalam amal perbuatan. Seseorang ketika memeluk agama apapun seharusnya tidak boleh kacau. Melihat pengertian agama dari bahasa Sansekerta terdiri a dan gama. A berarti tidak, dan gama artinya kacau. Ketika dirangkai menjadi agama berarti tidak kacau.  Untuk tidak kacau dalam beragama butuh yang namanya kapasitas atau usaha meningkatkan keimanan. Usaha dalam meningkatkan kepasitas keimanan harus ada niatan sungguh-sungguh, harus dipaksa, dan tak bisa diwakilkan. Butuh pembuktian dengan amal perbu

Dibalik Lafadz Basmalah

 Oleh:  Imam Agus Taufiq Perlu diketahui bahwa Bismillah ternyata mengandung banyak keberkahan. Siapa saja yang membiasakan membaca basmalah, maka akan berhasil segala yang dicita-citakan dan akan selalu dihormati dalam kehidupan masyarakat. Ternyata kitab-kitab yang Allah turunkan dari langit ke bumi ada 104. Lampiran nabi Syits ada 60, lampiran nabi Ibrahim 30, lampiran nabi Musa sebelum kitab Taurat ada 10, dan kitab Taurat, Injil, Zabur serta Al Qur'an. Seluruh makna kitab-kitab tersebut terkumpul dalam surat Al Fatihah, kandungan surat Alfatihah terangkum dalam basmalah. Sedangkan kandungan makna basmalah tercakup dalam Ba' nya lafadz basmalah. Ada dua kisah menarik kaitan dalam lafadz bismillah. Pertama, seorang alim yang shaleh tertimpa sakit berat. Berobat ke mana-mana dokter tak sanggup mengobati sakitnya. Lalu alim tadi merenungkan kembali tentang rahasia dibalik bacaan basmalah. Seketika itu alim membiasakan membaca basmalah sebanyak-banyaknya tanpa membatasi bilanga

Usaha Dadi Wong Apik

 Dening : Agus Taufiq Urip iku  paribasan mung mampir ngombe. Mula Iku kudu tatak lan jejek tansah budidaya kapriye supaya dadi wong apik. Usaha sadar diri supaya dadi wong apik, iku bedho banget kaliyan supaya apik disawang wong liyo. Yen tujuane supaya disawang apik iku niatan sing ora bener.  Usaha dadi wong apik iku paling ora didasari kanthi patang perkoro. Patang perkoro iku, kudu tansah dilakoni dewe keno diwakilake. Kudu tansah mawi proses panjang, ora serba instan. Patang perkoro iku, kudu dilakoni mulai sak iki. Ora keno ditundo-tundo yen kepengen nglakoni. Patang perkoro sing kudhu dilakoni pertama, kudu duwe ilmu. Ilmu iku penting kanggo dasar lan pengertian tur ugo weruh. Kerono yen ora duwe ilmu, nglakoni opo wae bakal sia-sia tur ugo ditolak. وكل من بغير علم يعمل # اعماله مردودة  لاتقبل Sing kapindo, kudu ngamalne. Sak wise duwe ilmune, proyogine kedah dicakne ilmune. Nglakoni opo sing diduweni soko tholabul ilmi mau. Ibarate yen ilmu iku dilakoni, kadiyo uwet sing ono b

Salam 3B

  Oleh : Imam Agus Taufiq  Sore kemarin habis salat Asar sambil leyeh-leyeh dan menikmati secangkir kopi, tiba-tiba ada pesan masuk di gadget. Tanpa basa-basi saya langsung menuju gadget yang ada di meja televisi, mata melotot menatap gadget sembari membuka pesan masuk, kondisi badan yang lelah seketika itu menjadi fit.Tak saya sangka dan kira, ternyata pesan itu dari sahabat-sahabat IPNU yang sengaja ingin silaturrahim,  saya pun mengiyakan sembari berkata pintu terbuka lebar untuk sahabat-sahabat IPNU.  Sepuluh menit kemudian datanglah sahabat-sahabat IPNU parkir di depan rumah. Saat itu juga saya mempersilahkan masuk dan mereka pun masuk dengan mengucapkan salam, seraya saya jawab salam sambil mempersilahkan duduk.  Mulailah obrolan demi obrolan antara saya dengan mereka terasa gayeng sambil menikmati camilan ala kadarnya. Nampaknya obrolan demi obrolan antara saya dan mereka mulai mencair. Sharing pengalaman kepada mereka  menjadikan teringat masa lalu sebagaimana kader loyalitas t

Sarjana Zaman Now Sarjana Berperadaban

Oleh : Imam Agus Taufiq Hari Jumat tepatnya tanggal 19 Mei 2023 diselenggarakan konferensi cabang ikatan sarjana Nahdlatul Ulama ke- 4 yang bertempat di pendopo Mekarsari Tunggulsari kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung. Konferensi cabang ISNU kabupaten Tulungagung ini digelar dengan rangkaian acara padat merayap mulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB, alhamdulillah acara berjalan lancar. Sengaja saya tidak membahas rangkaian acara perhelatan konferensi cabang ISNU ke- 4 ini, hal yang terpenting bagi saya siapapun yang menjadi nahkoda  ISNU cabang Tulungagung wajib baginya menjadikan ISNU lebih baik dari tahun kemarin dan harus ada peningkatan secara terus-menerus. Tentu ini merupakan tugas yang berat, tetapi tugas berat ini  menjadi ringan apabila ada niatan dari seluruh anggota untuk bangkit  menuju ISNU Tulungagung is the best terus berinovasi yang tiada henti dan  butuh kerja keras team work yang solid.  Keberadaan ISNU di zaman mayapada ini harus memberikan rua

Silaturrahim selengket prangko

Oleh:  Imam Agus Taufiq Moment idul fitri tak boleh lewat begitu saja, silaturrahim sanak saudara, orang tua, tetangga, guru, kiai  merupakan menu wajib tiap tahun. Selain itu, silaturrahim kolega, teman seperjuangan juga menjadi rutinitas tanpa batas. Meskipun dunia maya menjadi solusi mudah untuk silaturrahim antar kolega, rasanya kurang afdol jika tiada ruang dan luang waktu untuk tatap muka. Hari Kamis 27 April 2023 saya dan kang Yazid punya niatan untuk silaturrahim keluarga ndalem Maron Srengat Blitar. Tujuannya tak lain adalah silaturrahim ning Maya sapaan akrabnya. Setiba di kediaman ndalem ning Maya, seraya mengucapkan salam langsung dipersilahkan masuk, dan kami pun berjabat tangan saling bermaaf-maafan lahir batin.  Sambil menikmati hidangan, kami  saling sapa menanyakan kabar dan obrolan santai pun dimulai. Saling sharing, cerita perjalanan hidup yang serasa premen Nano-nano asam manis, saling motivasi berjalan mulai pukul 19.00 sampai 22.00 terasa cepat begitu saja.  Akhir

Menjadi muslim sempurna

Oleh :  Imam Agus Taufiq Moment idul fitri merupakan suatu kenikmatan yang harus disukuri dengan laku ngabekti kepada Allah swt yang biasa disebut takwa dan itba' rasulullah saw dengan menjalankan sunnah-Nya.  Idul fitri merupakan moment istimewa untuk silaturrahim kepada orang tua, tetangga, saudara, guru, kiai, dan kolega. Banyak orang menggunakan kesempatan mudik di kampung halaman untuk bertemu dan sungkem kepada orang tua, saudara, tetangga, guru, kiai, kolega hal ini dilakukan karena moment idul fitri merupakan hari maaf-maafan,  memulyakan, welas asih bahkan untuk ngalap berkah. Di sisi lain, moment idul fitri juga dimanfaatkan untuk berusaha menjadi muslim yang sempurna. Lantas, bagaimanakah menjadi muslim sempurna di hari raya idul fitri?  Usaha untuk menjadi muslim sempurna pertama yang dilakukan adalah memulyakan tamu. Memulyakan tamu bisa dilakukan dengan menjamu dengan sebaik-baiknya, entah dalam wujud apapun diusahan dengan sebaik-baiknya, mempersilahkan dengan baik j

Idul fitri bulan Peningkatan

  Oleh:  Imam Agus Taufiq  Kawah candradimuka madrasah Ramadhaniah lewat sudah, saatnya menikmati hari kemenangan. Di saat hari kemengan tiba, lantunan takbir, tahmid, tahlil berkumandang di semua penjuru bahkan terdengar di Arsy serta mengguncangkannya. Semua dosa yang menyangkut hak dengan Allah swt terampuni sudah kecuali dosa besar butuh kosentrasi taubat sungguh-sungguh untuk mendapat ampunan-Nya. Begitu juga, hak Adami butuh yang namanya jabat tangan silaturrahmi saling memaafkan sesama tetangga, saudara, masyarakat, dan yang tak kalah penting sungkem kepada orang tua, guru, kiai. Dengan dasar jabat tangan saling memaafkan bersih sudah semua dosa yang menyangkut hak kepada sesama.  Ketika hak Allah swt dan hak Adami tertunaikan sudah, bukan berarti cukup sudah yang namanya "Idul fitri". Tapi masih ada PR besar yang harus tertunaikan. Memangnya PR apa yang harus tertunaikan? Moment idul fitri bukan sekedar maaf-maafan atau ceremonial tahunan. Tapi bagaimana madrasah Rama

Marhaban Yaa Ramadan

  Oleh : Imam Agus Taufiq Ketika menyambut  tamu dengan kata marhaban, tentu yang datang bukan tamu sembarangan. Pasti punya keistimewaan yang luar biasa dan pasti mendapatkan kemanfaatan luar biasa bagi penyambutnya. Tamu agung yang disambut adalah Ramadan. Sambutan yang penuh keceriaan bahkan yang selalu dinanti di hati umat Islam penjuru dunia akirnya tiba "Marhaban yaa Ramadan syahru al-siyam." Ramadan adalah pembakaran, yaitu pembakaran hawa nafsu angkara murka dengan tirakat puasa Ramadan.  Menahan lapar, dahaga dan lainnya mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari dari hal-hal yang membatalkannya merupakan ritual puasa Ramadan. Ritual puasa Ramadan kusus bagi orang-orang yang beriman, hal itu menunjukkan bahwa betapa sayangnya Allah swt terhadap orang yang beriman.  ياايهاالذين امنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم لعلكم تتقون. Di antara sayangnya Allah swt, maka Ramadan bisa dimaknai bulan "al- qabul" diterimanya amal kebaikan dan doa-doa di

Ketika Diskon Besar-besaran tiba

  Oleh :  Imam Agus Taufiq Alhamdulillah setelah ru'yatul hilal dilakukan oleh "core of the core" di beberapa titik terlihat  dan berani disumpah, maka seraya PBNU mengumumkan bahwa puasa Ramadan jatuh pada hari Kamis Pon tanggal 23 Maret 2023 M atau ketepatan 1 Ramadan 1444 H.  Tentu datangnya bulan suci nan mulia ini disambut oleh muslim penjuru dunia dengan riang dan gembira, karena dengan menyambut datangnya Ramadan penuh keceriaan haram jasadnya atas api neraka. Hal ini senada apa yang disabdakan Nabi yang berbunyi: من فرح بدخول رمضان حرم جسده على النيران. Selain keceriaan dengan janji yang tunai, ternyata Ramadan adalah bulan diskon besar-besaran atau obral geden. Tentu dengan itu selaku hamba, tak mau ketinggalan bahkan terlewatkan begitu saja dalam moment special edition ini. Mengapa saya menyebutnya bulan special edition? Sebab, semua amal positif yang didasari ilmu akan mendapatkan nilai lebih dengan pelipat gandaan pahala.  Lantas, apakah dengan pelipat gandaan

Tiga Permohonan Penting

   Oleh: Imam Agus Taufiq Doa merupakan senjata ampuh bagi orang mukmin. Kendatipun ampuh, tapi harus dibarengi dengan iktiyar lahir. Usaha dan doa memang perlu agar seimbang tak ada ketimpangan. Tak usah memikirkan doa kita dikabulkan atau tidak yang penting sarat rukun doa terpenuhi.  Sudah sewajarnya manusia itu berdoa, karena dalam nash al Quran sudah dijanjikan secara tunai akan dikabulkan "ادعونى استجب لكم" berdoalah niscaya Aku akan kabulkan. Dan doa terkabul apabila sarat rukun atau adabnya terpenuhi. Doa merupakan senjata orang mukmin. Doa itu merupakan permintaan orang bawahan ke atasan ( Allah swt). Usaha tanpa diiringi doa kiranya kurang afdol. Ketika gus Baha' mengatakan bahwa doa itu akan terkabul apabila seseorang itu sudah siap beneran, itu sah-sah saja. Penting kita sebagai hamba tak akan lelah bahkan malas untuk melangitkan doa. Tiga permohonan penting yang tak boleh terlewatkan ketika berdoa yang pertama adalah meminta kepada Allah swt agar selalu ingat

Sosok Pendiam dan Sederhana

 Oleh: Imam Agus Taufiq Kabar duka menyelimuti fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan. Soalnya salah satu dosen selaku koorprodi ilmu pendidikan sosial atas nama Suwanto, M.Si meninggal dunia. Dan kepergian bapak Suwanto ini merupakan duka yang paling dalam.  Faktanya, ketika bapak Suwanto meninggal dunia banyak teman, kolega, bahkan guru besar menuliskan cerita tentang pak Suwanto yang menginspirasi bagi saya. Intinya bahwa pak Suwanto memang memiliki ghirrah yang luar biasa dalam urusan bertholabul ilmi. Memang hidup itu adalah hak dan mati itu wajib. Kapan kematian itu datang manusia tidak bisa mengetahui pasti, karena yang namanya kematian itu rahasia Allah swt yang termaktub dalam kitab suci umat Islam. Kematian termasuk lima hal yang merupakan hak Allah swt semata. Ada pengalaman menarik ketika saya berkenalan lewat dunia maya bersama bapak Suwanto, M.Si. Pertama pak Suwanto adalah sosok pendiam. Dalam arti ketika tak diajak ngobrol lawan bicara, beliau diam. Tetapi ketika sudah dim

Ketika Ning Maya Dawuh

 Oleh :  Imam Agus Taufiq "Orang yang meraih kesuksesan tidak hanya orang pintar, tapi orang yang gigih dan pantang menyerah". (Susi Pudjiastuti) Sebut saja Ning Langkapan ini tak ada waleh-waleh dalam memotivasi dan ngompori temannya untuk meraih kesuksesan. Dia sebenarnya memiliki segudang pengalaman  kaitannya mengelola lembaga pendidikan. Sejak tahun 2010 menjadi ASN, dia memiliki kisah atau pengalaman yang tiada habisnya ketika diceritakan, tetapi sayangnya segudang pengalaman akan hilang begitu saja tanpa ada kemauan untuk menulisnya.  Di sini saya akan mencoba menggoreskan tinta dari obrolan ringan ngalor-ngidul yang di dalamnya ada manfaat guna memotivasi agar terhindar dari kategori manusia seribu sambat. Sengaja ning Maya ini mengutip qoutes mantan menteri kelautan dan perikanan republik Indonesia Susi Pudjiastuti tak ada maksud riya', saya yakin maksud dan tujuan mengutip itu adalah untuk membakar semangat 45 untuk pantang menyerah.  Bagi saya, qoutes yang diku

Mengenang Sosok Munir

Oleh:  Imam Agus Taufiq Pagi itu sekitar jam 4 saya sempat sok melihat status teman yang mengabarkan bahwa Munir meninggal. Tanpa basa-basi saya langsung menelpon,  untuk memastikan apakah benar saudara Munir meninggal. Dengan lantang, teman saya mengatakan bahwa saudara Munir benar-benar meninggal. Ketepatan teman saya ini rumahnya tak jauh dari rumah almarhum Munir.  Setelah mendapatkan kabar valid sahabat Munir meninggal, saya langsung mengeshare lewat Wa group pasca dengan kalimat istirja' bahwa sahabat atas nama Muhammad Khoirul Munir meninggal dunia. Anggota Wa group sempat tak percaya mengenai berita itu, bahkan mereka mengira berita yang saya kabarkan cuma celeteh humor saja. Tapi ada yang merespon dan  bertanya dik Munir sakit apa, atau kecelakaan atau gimana?. Mengenai sakit apa atau kecelakaan yang jelas bagi saya bahwa berita itu benar mengabarkan bahwa saudara Munir meninggal. Dan saya tak mau berlarut-berlarut dalam masalah meninggalnya kenapa, mengapa agar tak terjad

Empat Golongan Manusia

 Oleh :  Imam Agus Taufiq Salah satu rukun iman yang harus kita pegang erat adalah iman kepada takdir Allah swt. Karena semua hal yang ada kaitan erat dengan nasib manusia seperti hidup, mati, riski, senang, susah ada digenggaman Allah swt. Ketika manusia masih berupa janin yang ada dalam rahim ibu, Allah swt menitipkan takdir baginya supaya bersungguh-sungguh menjalankan amal saleh dan kebajikan. Manusia disuruh untuk ihtiyar (berusaha) dan Allah swt yang menentukan takdirnya. Manusia harus tahu bahkan mengerti, bahwa manusia oleh Allah sudah diberikan perangkat lengkap untuk berihtiyar, seperti kepala, mata, hidung, tangan, kaki, otak, dan lain sebagainya. Semua perangkat itu digunakan untuk taat perintah Allah swt dan menjauhi larangan-Nya. Dalam kitab Al-Majalis as-Saniyah karangan syeikh Ahmad Ibnu Syeikh Hijazi al-Fasyani diterangkan tentang empat golongan manusia. المكلفون على اربعة اقسام القسم الاول قوم خلقهم الله تعالى لخدمته ولجنته وهم الانبياء والاولياء والمؤمنون والصالحون &